SURABAYATODAY.ID, JAKARTA — Film pendek bertajuk “Konfabulasi” sudah dirilis pada tanggal 5 Mei 2021 lalu. Karya film pendek besutan Angga Dwimas Sasongko tersebut merupakan kolaborasi bersama Samsung Galaxy Movie Studio 2021, persembahan Samsung Electronics Indonesia. Kini, masyarakat luas dapat menikmati film pendek yang direkam menggunakan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G tersebut pada Official Youtube Samsung Indonesia.
Miranda Warokka, Head of IT & Marketing Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia mengatakan keseluruhan film “Konfabulasi” mengandalkan kemampuan teknologi Samsung Galaxy S21 Ultra 5G. “Besar harapan kami bahwa hasil film pendek yang memukau dengan support dari sebuah smartphone ini turut mendorong minat dan bakat para filmmaker di luar sana, hasilkan kreativitas dengan alat yang ada di genggaman tangan,” ujarnya.
Dikatakannya, film pendek ini menjadi tolak ukur baru dunia perfilman Indonesia. Karya film tersebut membuktikan bahwa film kelas profesional pun dapat diciptakan melalui smartphone dengan fitur perekaman video dan audio yang mumpuni, seperti yang sudah tertanam pada Galaxy S21 Ultra 5G.
Miranda menjelaskan Samsung senantiasa mencoba agar teknologi yang disuguhkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat luas dalam berbagai aspek. Misalnya, kemampuan teknologi, di antaranya kamera Galaxy S21 Ultra 5G yang mampu merekam keseluruhan film pendek “Konfabulasi” hingga 4K 60fps, maupun fitur Director’s View yang mampu mengubah angle kamera saat digunakan.
“Semoga ke depannya Samsung dapat terus berinovasi melalui teknologi yang diciptakan di masa depan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan lain para penggunanya,” ungkap Miranda.
Sedangkan proses produksi film karya Angga Dwimas Sasongko beserta tim Visinema Pictures, dirampungkan dalam waktu 3 hari. Pada momen Samsung Galaxy Movie Studio 2021 Short Movie Launch “Konfabulasi” beberapa waktu yang lalu, Angga menjelaskan waktu singkat tersebut dapat terjadi karena praktisnya peralatan yang ia dan timnya gunakan.
Menurutnya, ia dan timnya merasa fitur yang dibutuhkan untuk merekam film sudah terbenam dengan sempurna di Galaxy S21 Ultra 5G. “Kita nggak perlu repot secara teknis. Misalnya saat scene minim cahaya, fitur Low Light-nya benar-benar membantu saya dan tim mengambil gambar yang mumpuni tanpa repot menyalakan lighting tambahan. Saat itu, kami hanya memanfaatkan lampu-lampu jalanan,” ungkapnya.
Selain fitur Low Light, Angga turut menyebutkan beberapa fitur andalan dari Galaxy S21 Ultra 5G yang membantunya menangkap momen terbaik yang tercipta di antara Reza Rahadian yang beradu peran bersama Dian Sastrowardoyo. “Baterai dari Galaxy S21 Ultra 5G ini cukup tahan lama, kami pun nggak perlu repot untuk recharge alat tempur utama proses shooting,” tambah Angga.
Diterangkannya, kemampuan Super Steady juga sangat membantunya ketika scene memperlihatkan Reza sebagai Agen Bilal sedang membayangkan situasi tempur di misi penting melawan musuh. Seperti film bergenre aksi pada umumnya, scene tersebut memerlukan gerakan kamera yang banyak, sehingga kamera perlu bergerak dengan stabil. Galaxy S21 Ultra 5G mampu menangkap adegan tersebut dengan baik di setiap gerakannya.
“Kalau bisa saya perhitungkan, mungkin waktu produksi bisa sampai memakan waktu hingga 4 hari jika menggunakan alat produksi film profesional pada umumnya. Thanks to Samsung S21 Ultra 5G, “Konfabulasi” dapat rampung lebih cepat,” kata Angga kembali.
Ia pun berharap film pendek “Konfabulasi” ini dapat mendorong semangat para filmmaker lainnya untuk terus menghasilkan prestasi melalui karya-karya terbaik. “Serta dapat memanfaatkan hal-hal di sekitar dalam menjawab segala tantangan,” tutup Angga. (ST01)