SURABAYATODAY.ID, SURABAYA –Pemkot Surabaya melalui Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto pada 3 Mei 2021 mengeluarkan Surat Edaran (SE) bernomor 443/5684/436.8.4/2021. SE itu ditujukan kepada pengelola atau penanggung jawab mal atau pusat perbelanjaan agar melakukan pembatasan jumlah pengunjung.
Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, John Thamrun berharap pembatasan pengunjung pusat perbelanjaan atau plasa jangan sampai menimbulkan kerugian bagi pengusaha. Pengusaha yang dimaksudkan baik itu pengelola mal atau pemilik tenant.
“Mengingat para pengusaha yang membuka toko di pusat perbelanjaan juga memerlukan pengunjung agar supaya usahanya dapat memberikan penghasilan saat masa pandemi Covid-19,” uarnya.
John Thamrun mengatakan sudah seharusnya Pemkot Surabaya mengatur kapasitas mal yang ada di kota Surabaya. Namun, tegas politisi PDI Perjuangan Kota Surabaya ini, di dalam pelaksanaannya di lapangan juga harus disikapi dengan bijaksana, bahwa jumlah tenant atau toko yang ada di dalam juga perlu diperhatikan.
“Saat momen perayaan hari besar keagamaan seperti lebaran misalnya, waktunya pemilik tenant panen karena banyaknya pengunjung. Namun, karena masih pandemi Covid-19 memang harus ada pengawasan Prokes ketat, serta alur pengaturan dan pembatasan pengunjung mall, saya setuju saja baik untuk memutus mata rantai Covid-19,” terang dia
John Thamrun kembali mengatakan hal itu perlu disesuaikan dengan situasi dan keadaan di lapangan. Yang penting adalah prokes harus dijalankan sebagaimana mestinya.
Misalnya, tetap menjaga jarak minimal 1 meter, menggunakan masker, disediakan tempat cuci tangan serta pengecekan suhu badan sebelum masuk pusat perbelanjaan.
Apalagi, jelas John Thamrun, sekarang sudah banyak masyarakat yang telah menerima dua vaksin. Namun juga tetap harus menjaga terjangkit lagi atau terpapar Covid-19 kedua kalinya.
“Para pemilik toko atau tenant di mal juga sudah dibatasi pengunjungnya yang masuk ke dalam tokonya. Ini yang menurut saya harus diperketat dan diperkuat pengawasannya selain daripada jumlah pengunjung yang masuk mal,” ungkapnya. (ST01)