SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kalender pendidikan mulai tahun ajaran 2021/2022, rencananya bakal kembali digelar sekolah tatap muka. Nantinya, siswa bakal back to school. Mereka tidak hanya sekolah daring, tetapi kembali belajar ke sekolah.
Terkait dengan pendidikan agama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memiliki keinginan agar seluruh siswa beragama Islam akan mendapatkan ilmu agama dari pondok pesantren. Karena itu ia berkeinginan ketika pandemi Covid-19 sudah hilang maka kegiatan pondok Ramadan yang biasanya dilaksanakan di sekolah, dapat digelar lagi. Namun pelaksanaannya tidak di sekolah, melainkan di lingkup pondok pesantren.
Keinginan ini, kata Eri, sudah disampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya. “Saya ngomong ke Pak Kadis Pendidikan, Insya Allah kalau Covid-19 hilang, nanti agar kegiatan pondok Ramadan tidak digelar di sekolah lagi. Tapi Pondok Ramadan SD-SMP di seluruh Surabaya agar belajarnya langsung masuk ke pondok-pondoknya,” ungkap dia.
Hal ini disampaikannya saat Eri Cahyadi menghadiri peletakan batu pertama pembangunan asrama santri tahfidz bersanad putri Ponpes Hidayatullah Surabaya. Ia berharap, pendidikan agama Islam yang diajarkan ke anak-anak itu bisa terserap. Tentunya, anak-anak Surabaya bisa merasakan langsung ilmu agama dari ponpes.
“Bagaimana ketika di ponpes nanti ilmu agamanya terserap, meskipun hanya seminggu namun di situ ada rasa di hati yang melekat,” ujarnya kembali.
Eri menambahkan apa yang dipelajari anak-anak di masa kecil bakal melekat sampai dewasa. Hal inilah yang ingin diharapkan. Dengan pondok Ramadan digelar di ponpes, anak-anak akan mengenal pendidikan agama langsung dari ponpes.
“Ketika pendidikan agama sejak dini telah ditanamkan, maka hingga dewasa akan terus melekat,” pungkasnya. (ST01)