SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gedung Parkir dan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) diresmikan bersamaan pula dengan Jembatan Sawunggaling, Sabtu (1/5). Bangunan TIJ ini merupakan revitalisasi dari Terminal Joyoboyo yang dimaksudkan untuk memberikan pelayanan jasa angkutan. Baik sebagai tempat asal dan tujuan, maupun tempat tunggu penumpang angkutan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, bahwa awal perencanaan pembangunan Jembatan Sawunggaling dan TIJ, memang dikhususkan untuk menggerakkan roda perekonomian UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Di samping bertujuan untuk mewadahi berbagai angkutan umum.
“Ketika ini berjalan, memang pergerakannya untuk UMKM. Itu yang direncanakan sejak awal untuk menggerakkan ekonomi Kota Surabaya,” kata Eri.
Di samping itu, lanjut mantan Kepala Bappeko ini, pembangunan Jembatan Sawunggaling, TIJ dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) juga saling terkoneksi. Ia berharap, masyarakat di sekitar dapat merasakan manfaat adanya pembangunan ini, khususnya dari segi peningkatan ekonomi.
“Setiap pembangunan di Surabaya, masyarakat di sekitar harus bisa merasakan manfaatnya. Adanya Sentra UMKM (di TIJ), masyarakat sekitar harus bisa merasakan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyampaikan, bahwa TIJ mewadahi berbagai moda angkutan umum seperti bus kota, lyn, dan Suroboyo Bus. Gedung parkir dan TIJ, juga berfungsi sebagai tempat parkir untuk mengakomodir kendaraan yang parkir di terminal Joyoboyo dan sekitarnya.
“Gedung parkir dan Terminal Intermoda Joyoboyo ini berdiri di atas lahan dengan luas sekitar 8.669 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 34.624 meter persegi,” kata Irvan. (ST01)