SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Jembatan Sawunggaling resmi dioperasionalkan, Sabtu (1/5). Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad menyampaikan, bahwa pembangunan jembatan ini bertujuan untuk mendukung transportasi yang masuk Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Selain itu pula untuk mendukung peningkatan jumlah pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS).
“Jembatan Sawunggaling saat ini telah menjadi ikon baru Kota Surabaya yang juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Surabaya melalui jalan wisata,” kata Irvan.
Ia menjelaskan, jembatan ini memiliki panjang sekitar 136 meter yang menghubungkan ruas frontage Wonokromo dengan Jalan Gunungsari. Sedangkan untuk lebar jembatan, mencapai sekitar 17 meter dan lebar badan jalan sekitar 7 meter.
“Kemudian, struktur utama pada bentang di atas sungai menggunakan beton precast berupa voided slab yang terbagi dalam 3 bentang, yakni 24 meter, 18 meter dan 16 meter. Sedangkan pada bentang di atas tanah, menggunakan full slab,” jelas dia.
Kemudian untuk bangunan pelengkap, Irvan menyebut, pilon jembatan dengan tinggi sekitar 20 meter dilengkapi dengan tangga untuk naik ke mezzanine. Tak hanya itu, jembatan juga dilengkapi dengan big tree lamp dengan tinggi 6 meter yang dapat menyala berwarna-warni lengkap dengan running text.
“Dilengkapi juga dengan dancing fountain atau air mancur yang bergerak seirama dengan lagu yang diputar. Sedangkan railling jembatan, menggunakan kaca tempered yang ditempeli stiker dan lampu hias,” pungkasnya. (ST01)