SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Hari Kartini sudah lewat. Namun peringatan untuk merayakan hari tersebut masih berlangsung.
Seperti yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya. Dalam memperingati Hari Kartini, digelar lomba membuat kolase, dan lomba membuat hantaran dengan produk UMKM. Ada pula lomba fashion show menggunakan produk UMKM dengan model kepala OPD dan camat se-Surabaya.
Bahkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani, dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji beserta istri, dan juga Sekda Kota Surabaya Hendro Gunawan beserta istri dan para asisten ikut menyemarakkan fashion show tersebut. Meskipun hanya sebagai bintang tamu dalam fashion show tersebut, namun mereka juga berjalan di catwalk layaknya model. Dengan busana produk UMKM, mereka tampak keren ketika berjalan di catwalk.
Setelah parade bintang tamu, acara itu dilanjutkan dengan lomba fashion show yang diikuti langsung oleh semua kepala OPD dan para camat. Mereka juga tampak keren saat memakai busana produk UMKM. Satu persatu kepala OPD dan camat beserta istrinya tampil.
Eri Cahyadi menjelaskan acara ini untuk memperingati Hari Kartini dan untuk mengingatkan kembali perjuangan emansipasi wanita yang sampai hari ini sudah bisa dirasakan. “Diakui atau tidak, seorang pria tidak akan berhasil jika di belakangnya tidak ada perempuan hebat,” katanya.
“Sejatinya kalau jujur, lelaki itu makhluk paling kuat dan sekaligus paling lemah. Tanpa dorongan dan tanpa didampingi seorang wanita, insya Allah lelaki itu akan tumbang di tengah jalan,” lanjut Eri.
Karena itu, di lingkungan Pemkot Surabaya, tidak ada lagi perbedaan antara perempuan dan laki-laki dalam mengejar karirnya, termasuk dalam memimpin OPD. Bahkan, ia juga memastikan bahwa banyak Kepala OPD di pemkot berasal dari perempuan.
“Ini menunjukkan bahwa seorang wanita bisa sama dengan seorang lelaki,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa seorang wanita yang hebat adalah yang bisa berkarir sekaligus bisa menjadi tauladan bagi keluarganya, bisa mendidik anak-anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah dan bisa mendampingi suaminya menjadi suami yang hebat. “Itulah kelebihan wanita,” katanya.
Selain itu, Eri juga menegaskan bahwa acara lomba fashion show bagi para kepala OPD dan camat ini untuk mengembangkan dan memasarkan produk-produk UMKM Surabaya. Makanya, semua yang dipakai dalam fashion show itu adalah produk-produk UMKM.
“Saya berharap, kepala OPD Surabaya menjadi maskot, jadi marketing UMKM di Surabaya. Kalau sudah seperti ini, insya Allah kepala OPD akan memakai hasil UMKM,” tambahnya.
“Bayangkan kalau satu orang ASN di Surabaya menggunakan UMKM, berapa banyak ASN yang akan menyerap produk UMKM, tentu sangat banyak,” katanya kembali.
Menurutnya, jika sudah pemerintah kotanya memakai produk UMKM, maka akan menular kepada warga. Ia juga menegaskan, peringatan Hari Kartini ini akan menjadi momentum kebangkitan UMKM Surabaya, sehingga dia berharap kepala OPD dan warga bangga menggunakan produk UMKM itu.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani mengatakan dalam acara ini, pihaknya memunculkan lomba fashion show bagi kepala OPD dan camat, karena memang Kepala OPD itu merupakan marketing pemasaran UMKM Surabaya. “Ada pula lomba membuat hantaran yang mana hasil dari hantaran itu diberikan kepada LVRI Surabaya,” kata Rini.
Melalui berbagai rangkaian acara tersebut, ia mengaku ingin menunjukkan bahwa produk UMKM Surabaya, baik berupa pakaian atau fashion maupun kue kering dan sebagainya tidak kalah dengan produk lainnya dari kota lain.
“Jadi, di Hari Kartini ini menjadi kebangkitan UMKM Kota Surabaya untuk terus berkembang dan menjadi bagian dari perkembangan Kota Pahlawan ini,” ujarnya.
Ia juga memastikan akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan jajaran Pemkot Surabaya untuk terus mendorong kebangkitan UMKM di Surabaya. Tidak menutup kemungkinan akan menggelar berbagai acara lainnya ke depan untuk memasarkan produk UMKM.
“Bisa juga tidak dengan kegiatan, tapi kebersamaan menggunakan produk UMKM harus diterapkan, misalkan masing-masing dinas sudah mulai menggunakan produk UMKM Surabaya, tentu ini akan sangat membantu,” pungkasnya. (ST01)