SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kapal Selam KRI Nanggala 402, belum ditemukan. Kabar itu sangat dinanti-nantikan keluarga dari para personel yang berada di kapal tersebut.
Salah satunya Berda Asmara. Ia adalah istri Serda Mes Guntur Ari Prasetya, juru Diesel Kapal Selam KRI Nanggala 402. Ia berharap kapal selam segera ditemukan dan suaminya dan kru yang lain juga selamat.
Menurut dia, tidak ada firasat apapun sebelum kejadian ini. Sebelun suaminya berlayar, wanita yang berprofesi sebagai Dosen Pendidikan Guru PAUD di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Surabaya ini, mengaku menjalani rutinitas seperti biasa.
Yakni, ia diantarkan pulang ke rumah orangtuanya dan sekaligus berpamitan mau berangkat berlayar. “Saya diantarkan ke rumah orang tua terlebih dahulu dan pamitan mau berangkat layar, hanya bilang doain selamat dik,” katanya, Kamis (22/4).
Ia bercerita, suami sebenarnya baru saja selesai rehat 5 hari sehabis menunaikan tugas berlayar. Saat berpamitan, suaminya juga tidak menunjukkan gelagat lain. Sapaan rutin bahkan kerap dilontarkan saat ia pulang dari bertugas.
“Setiap pulang suami selalu menanyakan kabar saya dan anak selama ditinggal. Beliau juga suka bergurau,” katanya.
Namun ia bercerita, suami kerap memberitahunya tentang risiko pekerjaan. Bahkan, ia juga pernah menunjukkan video tentang kapal selam yang tenggelam.
Berda Asmara mengaku, mau tidak mau, siap atau tidak siap, harus siap dengan keadaan apapun. Sehingga, saat berkumpul dengan keluarga, ia merasa sang suami selalu memanfaatkannya secara maksimal.
“Jadi mau tidak mau, siap tidak siap ya harus siap,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, dirinya baru mengetahui kapal selam hilang kontak saat usai berbuka, pada Rabu petang (21/4) melalui grup ibu-ibu KRI Nanggala-402. Namun, ia juga mengakui jika saat berlayar, sang suami memang tidak bisa dikontak sampai tiga atau empat hari setelah sandar.
“Ternyata hilang kontak kapalnya, dan saya lihat di Google memang ada berita hilang kontaknya,” katanya.
Hingga saat ini Berda mengaku masih menunggu kabar KRI Nanggala-402 melalui grup para istri, namun belum ada kabar apapun. Berda mengungkapkan mengenal suaminya sejak lulus SMA, kemudian mereka menikah setelah dia menempuh dua semester kuliah.
Dari 13 tahun lebih pernikahannya mereka telah dikaruniai satu orang anak perempuan. “Usia pernikahan kami sudah 13 tahun empat bulan. Sudah punya satu anak perempuan, usia 8 tahun,” tuturnya.
“Mohon doanya supaya segera ada kabar,” tambahnya. (ST04)