SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – KRI Sultan Hasanuddin (SHN)- 366 melakukan patroli terakhir. Sebagai bagian dari Satgas MTF TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL 2019, KRI Sultan Hasanuddin (SHN)- 366 dalam misi sebagai pasukan perdamaian PBB di perairan Mediterania, Lebanon ini akan mengakhiri tugas dan kembali ke Tanah Air.
Sedangkan dalam patroli terakhir tersebut, KRI Sultan Hasanuddin-366 mendapat kehormatan. Dalam patroli tersebut diikuti dua petinggi dari MTF dan Unifil, Minggu (18/4).
Dua petinggi yang dimaksud yakni Maritime Task Force Commander (MTF Commander) Rear Admiral Axel Schulz, dan Head of Mission/Force Commander (HoM/FC) UNIFIL Major General Stefano Del Col.
Setibanya di kapal, HoM/FC UNIFIL dan MTF Commander disambut oleh Komandan KRI SHN 366 Letkol Laut (P) Ludfy, S.T., MMDS, yang dilanjutkan dengan acara pemberian penghargaan kepada seluruh prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL 2019 atas kerja keras dan prestasi selama melaksanakan misi MTF UNIFIL di Lebanon.
Selanjutnya, jenderal bintang dua Angkatan Darat Italia tersebut bersama Komandan MTF, meninjau beberapa pos tempur yang terdapat di kapal perang dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II ini. Di antaranya Pusat Informasi Tempur, Anjungan, Ruang Mesin dan MCR, juga menyimak paparan hasil operasi KRI SHN-366 selama melaksanakan misi sebagai unsur MTF UNIFIL di Lebanon.
Pada kesempatan tersebut, keduanya juga ikut menyaksikan latihan manuver taktis/Miscellenous Exercise(Miscex) 831 unsur-unsur MTF UNIFIL, yang diliput langsung oleh media wartawan UNIFIL yang onboard di KRI SHN 366. Latihan kali ini diikuti oleh seluruh unsur MTF UNIFIL yang terdiri dari kapal perang Jerman FGS Magdeburg F 261, kapal perang Turki TCG Heybeliada F 511, kapal perang Yunani HS Kanaris F 464, serta kapal perang Bangladesh BNS Sangram F 113.
Selama latihan berlangsung seluruh kapal perang membentuk beberapa formasi antara lain formasi “Garuda”, formasi “Arrow”, serta formasi Foxtrot yang diatur oleh KRI SHN 366 selaku Officer Conducting Serial (OCS).
“Ini adalah terakhir kali kita melaksanakan patroli dan juga latihan bersama sebagai pasukan perdamaian MTF Unifil Lebanon, sebelum kembali ke tanah air,” ujar Letkol Ludfy.
“Selama ini seluruh prajurit telah bekerja keras agar misi yang diemban sukses terlaksana, sekaligus berhasil mewujudkan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono terkait Pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan operasi yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi,” lanjutnya.
Di akhir latihan, seluruh unsur kapal MTF UNIFIL memberikan Farewell serta penghormatan dengan melaksanakan penyemprotan semburan air pompa hydrant dan membunyikan gauk isyarat kepada KRI SHN 366, sebagai tanda telah selesai melaksanakan tugas sebagai unsur MTF UNIFIL pada misi perdamaian di Lebanon. Selanjutnya seluruh kapal melaksanakan manuver keluar formasi, sedangkan KRI SHN 366 bergerak menuju pelabuhan Beirut untuk melaksanakan pemantapan kondisi teknis sebelum memulai perjalanan panjang kembali ke tanah air. (ST03)