SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri pengukuhan pengurus Yamatas dan pelantikan 600 koordinator kelompok Majelis Taklim se-Surabaya. Acara ini digelar di gedung Convention Hall, Jalan Arif Rahman Hakim, Sabtu (10/4).
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi hadir bersama istri Rini Indriyani. Turut hadir pula Ketua PCNU Kota Surabaya KH Ahmad Muhibbin Zuhri, dan seluruh jajaran pengurus Yamatas.
Eri Cahyadi mengatakan, dalam keberhasilan kota sehebat apapun umara (pemerintah), tidak berarti apa-apa tanpa doa dari kiai serta ulama. “Sehingga Fainsyaallah berkat doa kiai serta ulama inilah yang membawa kota Surabaya semakin maju dan sejahtera,” katanya.
Dia berharap, ke depan Yamatas ini menjadi bagian dan tulang punggung Pemkot Surabaya. Hal ini menjadi penting dilakukan agar Kota Pahlawan semakin tumbuh menjadi kota yang sejahtera.
Tidak hanya itu, dia meminta kepada seluruh jajaran Yamatas untuk ikut membantu dalam menggerakkan roda perekonomian Surabaya. Sebab menurutnya perempuan juga dapat mengambil peran penting dalam roda ekonomi. Terutama mengambil bagian dalam membantu perekonomian keluarga.
“Kemarin saya lihat profil Yamatas ada penggerak ekonominya. Insyaallah ini sudah sejalan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya,” ungkapnya.
Orang nomor satu di pemerintahan Kota Surabaya ini menceritakan di lingkup pemkot mewajibkan setiap hari Kamis dan Jumat, Aparatur Sipil Negara (ASN)wajib mengenakan baju batik. Kemudian apabila ada rapat kerja yang membutuhkan konsumsi maka, wajib menggunakan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Surabaya. “Sepatunya ASN juga menggunakan UMKM,” paparnya.
Karena itu, rencananya ke depan, Yamatas diminta membentuk UMKM yang nantinya akan dibantu oleh Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Perdagangan (Disperindag). “Nanti teman-teman akan berkolaborasi dengan baik. Jadi saya berharap antara agama dan ekonomi bergerak bersama-sama. Itu yang membuat Surabaya semakin hebat lagi,” pungkasnya. (ST01)