• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 22 Juni 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Advertorial

Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Komisi D DPRD Surabaya Usulkan Ada Pembatasan Jumlah Siswa

by Redaksi
Senin, 5 April 2021
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Badru Tamam.

Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Badru Tamam.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Selama masa pandemi Covid-19, pembelajaran sekolah dilakukan secara daring. Namun kini sudah digagas bahwa mulai Juli mendatang, pembelajaran tatap muka sudah bisa dilakukan.

Jelang pembelajaran tatap muka ini,  Komisi D DPRD Kota Surabaya menyarankan kepada Pemkot Surabaya agar tidak langsung dilaksanakan secara menyeluruh. Komisi bidang kesejahteraan rakyat ini berharap tetap jumlah siswa.

Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Badru Tamam mengatakan, untuk siswa SD-SMP di Surabaya diharapkan hanya 50 persen jumlah siswa di kelas yang ikut pembelajaran tatap muka. “Sedangkan kalau TK sekitar 10-12 siswa saja, sementara untul PAUD dan anak berkebutuhan kbusus cukup 5-6 orang di kelas.”ujarnya,  Senin (5/4).

BACA JUGA:  Naik Sepeda Motor, Eri Tinjau Simulasi dan PTM Hari Pertama

Badru Tamam menjelaskan sesuai pernyataan  Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengemukakan bahwa per rombongan belajar 32 siswa. Hal ini sudah sesuai dengan Permendiknas RI.  Artinya satu kelas itu tetap harus 32 siswa.

Namun, kata dia, karena sekarang masa percobaan awal sekolah tatap muka di masa pandemi, perlu penyesuaian dengan kondisi tersebut. Maksudnya,  tidak bisa dalam masa saat ini satu kelas diisi full seperti masa normal.

“Kami minta ada pembatasan jumlah siswa, sambil kita lihat perkembangannya. Karena program vaksinasi Covid-19 di Surabaya sendiri sudah berjalan, semoga sampai bulan Juli vaksinasi bisa mencapai 70 persen, sehingga pembelajaran tatap muka sudah bisa dilakukan,” terangnya.

BACA JUGA:  Wali Kota Ingin DKRTH Evaluasi Penempatan Jumlah Satgas Kebersihan

Lebih lanjut politisi ini juga mengatakan, selain pembatasan jumlah siswa di ruang kelas, tempat olahraga dan kantin dewan menyarankan agar jangan dibuka dulu. Karena tempat olahraga dan kantin umumnya tempat siswa-siswi bergerombol.

Berikutnya, tetap harus ada pengawasan dari orang tua siswa. Seperti, antar dan jemput siswa wajib dilakukan oleh orang tuanya sendiri. “Jadi harus melibatkan seluruh pihak, peserta didik, pendidik, wali murid, dan masyarakat,” egasnya.

Badru Tamam menambahkan jarak antar siswa juga harus ditata. Meja harus berjarak 1,5-2 meter dan pembelajaran dibagi menjadi beberapa sesi. Artinya, tidak wajib enam jam belajar full di sekolah.

BACA JUGA:  Jabat Ketua PKK Bojonegoro, Cantika Wahono Ajak Seluruh Stakeholder Bersinergi

“Bisa cukup tiga atau empat jam, dibagi dua jam-dua jam, selebihnya belajar jarak jauh atau daring,”

Ia berharap.pembelajaran tatap muka ini akan berjalan lancar dan aman. “Kita berdoa saja agar semua rencana bisa berjalan lancar. Kasihan juga anak didik kita lama tidak bertemu guru-guru nya,” ujarnya.

“Terpenting saat tatap muka, protokol kesehatan ketat wajib dilakukan dan jangan sampai diabaikan, terutama bagi para guru saling mengawasi muridnya agar prokes itu dijalankan,” lanjutnya kembali. (ADV-ST01)

Tags: DaringDinas PendidikanKomisi DPembelajaran Tatap MukaSDSMP
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Sudah Kedapatan Jualan Minuman Beralkohol Eh Tetap Jualan Lagi

Minggu, 22 Juni 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Jam Malam, Anak di Bawah 18 Tahun Wajib di Rumah Pukul 22.00 WIB

Minggu, 22 Juni 2025
Jalur Offroad Hutan Cemara, Taman Hutan Raya (Tahura), Pakal dijajal dalam peresmian yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Ingin Wisata Offroad, Di Tahura Pakal Kini Miliki Cemara Pakal Fun dan Adventure

Minggu, 22 Juni 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama putra keduanya Jalaluddin Mannagalli di Peking University

Putranya Diwisuda, Gubernur Khofifah Jadi Tamu Kehormatan di Peking University Tiongkok

Minggu, 22 Juni 2025

Berita Terkini

Sudah Kedapatan Jualan Minuman Beralkohol Eh Tetap Jualan Lagi

Minggu, 22 Juni 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Jam Malam, Anak di Bawah 18 Tahun Wajib di Rumah Pukul 22.00 WIB

Minggu, 22 Juni 2025
Jalur Offroad Hutan Cemara, Taman Hutan Raya (Tahura), Pakal dijajal dalam peresmian yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Ingin Wisata Offroad, Di Tahura Pakal Kini Miliki Cemara Pakal Fun dan Adventure

Minggu, 22 Juni 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama putra keduanya Jalaluddin Mannagalli di Peking University

Putranya Diwisuda, Gubernur Khofifah Jadi Tamu Kehormatan di Peking University Tiongkok

Minggu, 22 Juni 2025

Hari Krida Pertanian, Gubernur Khofifah: Petani Jatim Harus Inovatif, Tingkatkan Produktivitas Hadapi Tantangan Global

Sabtu, 21 Juni 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In