SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Per 1 April 2021, pelayanan kesehatan bagi warga Surabaya bisa dilayani hanya dengan menunjukkan KTP. Bahkan jika warga belum masuk dalam data kepesertaan BPJS kesehatan, Pemkot Surabaya akan mengcover pembiayaannya.
Kaitannya dengan hal itu, Pemkot Surabaya telah menjalin kerja sama dengan klinik dan Rumah Sakit (RS). Totalnya ada delapan klinik utama dan 42 RS yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan.
Untuk klinik yakni:
– Klinik Utama Dasa Medika
– Klinik Mata Java Katarak
– Klinik Mata Dr. Syamsu
– Klinik Mata Tritiya
– Klinik Utama Hemodialisa 3D
– Surabaya Eye Klinik
– Klinik Utama 3D
– Klinik Rawat Inap Usada Buana.
Kemudian, untuk 42 RS yang bekerjasama dengan BPJS yaitu:
– RSUD Dr Soetomo
– RSAL Dr Ramelan
– RSJ Menur
– RSUD Dr Sowandhie
– RSU Haji Surabaya
– RS Islam Jemursari
– RS Universitas Airlangga
– RS Bhayangkara Samsoeri
– RS Mata Undaan
– RS Mata Masyarakat Surabaya
– PHC, RSUD Bhakti Dharma Husada
– RS William Booth Surabaya
– RS Al Irsyad, RS Islam A Yani
– RS Royal
– RS Bhakti Rahayu
– RS Paru
– RSAD Brawijaya Surabaya
– RSIA Pura Raharja
– RS Darus Syifa
– RS Siloam Hospital
– RS Adi Husada Kapasari
– RSIA Putri Surabaya
– RSIA Nur Ummi Numbi
– RS Bedah
– RSIA Graha Medika
– RSIA Lombok 22 Lontar
– RS Gotong Royong
– RS PKU Muhammadiyah
– RS Mitra Keluarga Kenjeran
– RS bunda, RS Soemitro
– RS Wijaya
– Rumkital Dr Oepomo
– Rumkitalmar Ewa Pangalila
– RS Mudji Rahayu
– Rumkitaban Surabaya
– RS Wiyung Sejahtera
– RS Husada Utama
– RS Surabaya Medical Center
Berkaitan dengan hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachamanita mengatakan alur pelayanan kesehatan tetap mengikuti mekanisme rujukan berjenjang.
Artinya, apabila pasien dapat tertangani di puskesmas saja maka tidak perlu dirujuk ke RS. “Saya tekankan jadi tidak bisa langsung serta merta datang ke rumah sakit ya. Faskes pertama adalah puskesmas/klinik. Nanti, jika memang membutuhkan rujukan pihak puskesmas pasti memberi rujukan kepada rs yang dianjurkan,” ujarnya.
“Tetapi, jika cukup terselesaikan di puskesmas, tidak perlu datang ke rumah sakit. Semua layanan tetap sesuai peraturan BPJS,” papar dia. (ST01)