SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar audiensi bersama manajemen Persebaya beserta perwakilan dari suporter atau yang akrab disapa Bonek, Rabu (24/3). Audiensi digelar untuk menyamakan sikap atau persepsi bersama terkait pemanfaatan Stadion Gelora 10 Nopember (G10N) dan Gelora Bung Tomo (GBT).
Audiensi berlangsung di Balai Kota Surabaya. Audiensi juga dihadiri Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, beserta beberapa Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Pertemuan berlangsung gayeng dan diselingi beberapa guyonan khas Suroboyoan. Pertemuan ini akhirnya menghasilkan tujuh poin kesepakatan bersama. Kesepakatan bersama ini kemudian ditandatangani perwakilan manajemen Persebaya, pemkot melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan perwakilan dari suporter.
Inilah tujuh poin kesepakatan bersama tersebut:
1. Persebaya dapat menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo untuk pertandingan dan Gelora 10 Nopember serta 3 (tiga) Lapangan Madya di komplek Gelora Bung Tomo untuk latihan, setelah selesai perbaikan yaitu blan Juni 2021.
2. Sewa lapangan mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.
3. Persebaya sebagai tim asal Surabaya dapat prioritas dalam penggunaan Stadion GBT, Gelora 10 Nopember dan 3 Lapangan Madya.
4. Akan diadakan pertemuan rutin dua bulanan antara Wali Kota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya, Presiden Persebaya dan Bonek.
5. Persebaya memprioritaskan pemain asli asal Surabaya dalam rekrutmen pemain sesuai dengan skill dan kemampuan yang diharapkan Surabaya.
6. Persebaya harus bisa mencetak pemain asli dari produk Surabaya.
7. Persebaya wajib mengganti kerusakan stadion apabila terjadi kerusakan dalam jangka waktu yang tertuang dalam kontrak. (ST01)