• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Peristiwa

31 Lembaga Lolos Jadi Peserta Calon Sekolah Adiwiyata

by Redaksi
Senin, 15 Maret 2021
Penilaian calon sekolah adiwiyata Kota Surabaya tahun 2021. Karena dalam pandemi Covid-19, penilaian itu dilaksanakan secara online.

Penilaian calon sekolah adiwiyata Kota Surabaya tahun 2021. Karena dalam pandemi Covid-19, penilaian itu dilaksanakan secara online.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Meski berlangsung di tengah pandemi Covid-19, sebanyak 41 lembaga pendidikan jenjang SD, SMP dan MTs di Kota Pahlawan tetap antusias mengikuti seleksi penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya tahun 2021. Dari jumlah itu, 31 lembaga pendidikan dinyatakan lolos setelah melalui proses penilaian tiga komponen.

Tiga komponen penilaian yang dilakukan di tahun 2021 ini, yakni aspek perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan atau monitoring evaluasi. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. P52 dan P53 Tahun 2019.

Kasi Peningkatan Kualitas dan Penyuluhan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dyan Prasetyaningtyas mengatakan, sistem penilaian Calon Sekolah Adiwiyata tahun 2021 dengan tahun 2020 masih sama, yakni dilakukan melalui daring atau online. Namun, di tahun ini penilaian dilakukan mencakup tiga komponen.

“Kalau tahun 2020 itu masih dua komponen, yakni perencanaan dan pelaksanaan. Kalau sekarang 2021 sudah full lengkap ada tiga komponen, yakni pelaksanaan, perencanaan dan pemantauan atau monitoring evaluasi,” kata Dyan, Senin (15/3).

BACA JUGA:  Sambut HUT Kemerdekaan RI Ke-79, Kodim Bojonegoro Berikan Tali Asih Kepada Para Veteran

Menurut dia, karena di tahun 2020 penerapan Permen LHK No. P52 dan P53 masih baru, sehingga untuk komponen penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Kota pada aspek pemantauan, baru dapat dilaksanakan di tahun ini. Meski begitu penilaian di tahun 2020 sebelumnya sudah sesuai dengan Permen LHK No. P52 dan P53.

“Tahun 2020 sudah sesuai P52 dan P53, cuma karena masih baru, sehingga untuk yang aspek pemantauan kita skip dulu. Mulai tahun 2021 ini, sudah full penilaian,” terang Dyan.

Dyan mengungkapan, meski berlangsung di tengah pandemi Covid-19, namun antusias peserta Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya terbilang tinggi. Ini terbukti berdasarkan data DLH Surabaya, ada 41 lembaga pendidikan di Surabaya yang mengajukan.

“Total tahun ini ada 41 sekolah yang mengajukan, dan yang dinyatakan lolos 31 sekolah. Jadi penambahan untuk Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya Tahun 2021 ini sebanyak 31 lembaga pendidikan,” ungkap dia.

BACA JUGA:  Kota Surabaya Terpilih Jadi Pilot Project Wisata Medis

Dyan juga menjelaskan, sekolah yang dinyatakan tidak lolos itu mayoritas dikarenakan kelengkapan administrasinya belum memenuhi persyaratan. Karenanya, tim lenilai Adiwiyata Kota Surabaya tidak dapat melanjutkan penilaian ke tahapan verifikasi teknis.

“Karena pada penilaian Adiwiyata, yang awal sendiri adalah administrasi. Begitu administrasi sudah tidak bagus, sudah tidak memenuhi kriteria, kita tidak bisa melanjutkan ke verifikasi teknis. Memang kebanyakan lepasnya diverifikasi administrasi, khususnya di perencanaan,” kata dia.

Pihaknya berharap, ke depan sekolah yang belum lolos dapat mengikuti di tahun berikutnya. Demikian pula lembaga pendidikan yang belum pernah mengikuti seleksi Calon Sekolah Adiwiyata Kota Surabaya. Sebab, banyak sekali manfaat yang bisa diambil, dan salah satu satunya adalah menjadikan sekolah itu tak hanya mengajarkan hal-hal yang sifatnya umum, tapi ada juga penerapan-penerapan lingkungan.

“Tentu saja nantinya sejak dini anak-anak sudah diberikan pemahaman bahwa kita perlu untuk bisa peduli terhadap lingkungan hidup di sekitar kita. Itu intinya yang paling penting di Sekolah Adiwiyata,” tutur Dyan.

BACA JUGA:  Jelang Dilantik, Eri Cahyadi Bilang Deg-degan

Sementara itu, salah satu tim penilai Ria Ayni menambahkan, berdasarkan penilaian yang dia lakukan, kelengkapan administrasi dokumen pendukung pada beberapa sekolah masih kurang. Terutama dalam folder dokumen pendukung pada poin publikasi yang dia nilai.

“Contoh ada sekolah yang mencantumkan website, tapi ketika kita cek masih berupa draf. Ada juga yang dokumen pendukung harusnya ditaruh pada folder publikasi, namun ada di folder lain. Tapi kalau seperti itu masih kita masukkan penilaian,” kata Ria sapaan lekatnya.

Ria menyatakan, mayoritas lembaga pendidikan yang kelengkapan administrasi kurang itu ada pada lembaga pendidikan jenjang SD. Sementara untuk jenjang SMP, dia menilai bahwa kelengkapan administrasinya sudah lumayan bagus.

“Ada pula SD yang dokumen pendukung publikasi itu dalam folder hanya berupa surat tugas, tidak ada bukti foto, screenshot, atau link. Ketika kita cek di instagram atau sosial medianya sekolah itu, ternyata juga tidak ada,” pungkasnya. (ST01)

Tags: Dinas Lingkungan HidupDLHKota SurabayaSekolah Adiwiyata
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau progres pembangunan museum dan monumen Peradaban Reog Ponorogo di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo.

Khofifah Tinjau Pembangunan Museum Peradaban Reog Ponorogo

Kamis, 15 Mei 2025

Khofifah Hadiri Topping Off Gedung Gus Dur RSU Muslimat NU Ponorogo

Rabu, 14 Mei 2025
Arumi Bachsin di sela menjadi pembicara dalam seminar nasional Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Negeri Malang, Kota Malang.

Arumi Pesankan Pentingnya Identifikasi Karakter Anak Bagi Guru PAUD

Rabu, 14 Mei 2025
Pasar murah di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Masyarakat Singosari Malang Antusias Serbu Pasar Murah

Rabu, 14 Mei 2025

Berita Terkini

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau progres pembangunan museum dan monumen Peradaban Reog Ponorogo di Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo.

Khofifah Tinjau Pembangunan Museum Peradaban Reog Ponorogo

Kamis, 15 Mei 2025
Pemkot Surabata menerima tim verifikasi Kota Layak Anak tingkat pusat di ruang sidang wali kota Surabaya.

Keterlibatan Dalam CFCI Jadi Nilai Tambah KLA

Kamis, 15 Mei 2025

Khofifah Hadiri Topping Off Gedung Gus Dur RSU Muslimat NU Ponorogo

Rabu, 14 Mei 2025
Arumi Bachsin di sela menjadi pembicara dalam seminar nasional Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Negeri Malang, Kota Malang.

Arumi Pesankan Pentingnya Identifikasi Karakter Anak Bagi Guru PAUD

Rabu, 14 Mei 2025
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati

Komisi C Tekankan Pengendalian Banjir Harus Dilakukan dari Hulu Sampai Hilir

Rabu, 14 Mei 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In