SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Digunakan untuk laga ujicoba tim Surabaya Raya, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) ternyata lampu stadion mendadak padam. Ini terjadi saat pertandingan kedua yakni Gresik All Star melawan Persebaya Legend.
Ceritanya, pertandingan baru dimulai beberapa menit, lampu penerangan stadion mati total. Sehingga pertandingan kedua ini dihentikan. Apalagi kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk digunakan karena drainase aliran air tidak lancar.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Surabaya, Edi Santoso menjelaskan, secara teknis saat awal renovasi lapangan bahwa test-cast Stadion GBT memang harus dilakukan oleh mantan pemain nasional atau dunia. Sehingga dalam ujicoba hari ini juga dihadiri Anang Ma’ruf hingga Jacksen F. Tiago.
“Kalau masalah rumput secara teknis sudah bagus. Intinya ini tes kekuatan rumput, sekaligus tes lampu dari 1.200 lux menjadi 2.400 lux. Jadi hari ini tes yang bagus karena ketika kita akan mulai pertandingan, ada hujan. Jadi kekuatan lampu semuanya teruji hari ini,” kata Edi.
Hasilnya, kata Edi, ujicoba lapangan dihentikan. Sebab, kondisi lampu penerangan stadion mati total. Sehingga ke depan harus segera ada pembenahan. Bahkan menurut Edi, kondisi drainase saluran juga terlihat belum lancar.
“Terbukti hari ini saluran dan lampu harus ada pembenahan, semuanya mati. Ini menunjukkan bahwa harus dibenahi dulu. Kalau nanti sudah diperbaiki, semua akan kita tes kembali,” jelas dia.
Menurut Edi, Stadion GBT memang belum layak apabila digunakan untuk pertandingan resmi. Karena itu, pihaknya memastikan segera melakukan perbaikan beberapa kekurangan hasil ujicoba lapangan yang berlangsung hari ini.
“Jadi kuncinya belum bisa digunakan pertandingan apapun. Bahaya nanti, kasihan tim yang main. Tadi setelah menjajal lapangan dan meninjau stadion, Pak Wali Kota juga menginstruksikan agar lampu dan saluran bisa segera dibenahi,” pungkasnya. (ST01)