SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – TNI AL melalui Guspurla Koarmada II menghadirkan KRI Sidat-851 untuk bersinergi dengan dua pesawat tempur F-16 fighting falcon dari skadron 3 Pangkalan TNI AU Iswayudi Madiun. Tim ini menggelar operasi di perbatasan RI-Malaysia.
Komandan KRI Sidat-851 Mayor Laut (P) Senopati Yudho W mengatakan gelar operasi di wilayah perbatasan berjalan dengan baik. “Sesuai rencana operasi dan dapat menjalin komunikasi dengan unsur pesawat tempur F-16 milik TNI AU yang juga sedang melaksanakan patroli udara perbatasan RI-Malaysia di sekitar blok Ambalat, ” ungkapnya.
Ia menjelaskan KRI Sidat-851 juga memanfaatkan momen dengan melaksanakan latihan peperangan anti-udara. “Hal ini guna melatih dan meningkatkan profesionalisme awak KRI dalam menghadapi ancaman pesawat tempur lawan, ” lanjut Mayor Senopati.
Di tempat terpisah Komandan Guspurla Koarmada II Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo mengatakan bahwa operasi bersama di perbatasan antara TNI AL dan TNI AU merupakan hal rutin. Menurutnya, kegiatan tersebut biasa dilaksanakan dalam operasi gabungan TNI guna menjaga keamanan serta kedaulatan negara di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
“Kerja sama taktis antara KRI dan pesawat udara harus selalu terjalin secara optimal guna pencapaian tugas pokok TNI AL selaku komponen utama garda depan pertahanan negara di laut dan pesawat udara TNI AU sebagai garda depan komponen pertahanan di udara,” tegas Laksma Rahmat.
Sementara itu Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan berharap meskipun dalam masa pandemi Covid-19, prajurit tidak lupa boleh lupa marwahnya sebagai prajurit yang harus menjaga profesionalitas. Hal ini sesuai dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono bidang pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan Ops yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi. (ST03)