SURABAYATODAY-ID, SURABAYA – PLN Group Jawa Timur melakukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur. Koordinasi tersebut terkait dengan sertifikasi aset.
Hingga saat ini ada 3.032 aset UIT JBTB, 29 aset UID Jatim, 1.961 aset UIP JBTB I, serta 256 aset UIP JBTB II yang belum tersertifikasi di Jawa Timur dan sekitarnya. PLN berharap dukungan dari BPN dalam proses sertifikasi tersebut.
“Kami meminta dukungannya kepada BPN dalam hal sertifikasi aset PLN di Jawa Timur. Total ada 5.278 aset yang harus tersertifikasi hingga Desember nanti,” ungkap General Manager PLN UIT JBTB Suroso dalam pemaparannya, di kantor wilayah BPN Jawa Timur.
Ia menyatakan pihaknya memahami bahwa sertifikasi bukan pekerjaan yang mudah. “Namun kami terus berupaya agar aset PLN dapat segera tersertifikasi,” ujarnya.
Menurutnya, untuk aset yang dimiliki PLN UIT JBTB tidak hanya tanah di bawah tower. Namun juga terdapat Gardu Induk (GI) dan rumah dinas PLN. Sedangkan dari Unit Induk Pembangunan JBTB I dan JBTB II pun memiliki beberapa aset yang hingga saat ini belum tersertifikasi.
Sedangkan Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur Jonahar menyatakan pihaknya siap mendukung proses sertifikasi. “Nanti kami akan menerusi ke seluruh kantor pertanahan (Kantah) yang ada di Jawa Timur agar dapat men-support PLN,” katanya.
Ia juga mengutarakan berupaya mempercepat proses sertifikasi aset itu. “Kami upayakan agar Agustus tahun ini bisa terselesaikan seluruh sertifikasi aset PLN Grup Jawa Timur,” tambahnya.
Diharapkan, dengan terusnya koordinas dan jaga hubungan baik itu, proses sertifikasi aset dapat berjalan lancar dan tercapai target. Hal itu sesuai dengan Good Corporate Government (GCC).
Di sisi lain General Manager UIP JBTB I Djarot Hutabri menyatakan berterima kasih atas support dari BPN. “Semoga dapat terealisasi segera,” katanya. (ST09)