SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah melantik 17 kepala dan wakil kepala daerah di Jatim hasil Pilkada Serentak 2020. Pelantikan tersebut digelar 26 Februari 2021 lalu di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Namun meski sudah pelantikan, di daerah masing-masing belum dilakukan Serah Terima Jabatan (sertijab). Karenanya, untuk mempercepat pelaksanaan rencana kerja dan program para kepala dan wakil kepala daerah yang baru saja dilantik tersebut, Khofifah Indar Parawansa secara marathon akan menghadiri sertijab bupati/wali kota di 14 Kabupaten/Kota di Jatim.
Pada sertijab yang akan diselenggarakan nanti, juga sekaligus dilaksanakan rapat paripurna dalam rangka mendengarkan pidato kepala daerah yang sudah dilantik. Hal ini sengaja dilakukan, untuk mengefektifkan waktu di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Untuk pelaksanaannya, sebelum sidang paripurna berlangsung, maka akan dilakukan serah terima jabatan terlebih dahulu antara Plh. bupati/wali kota kepada bupati/wali kota yang telah dilantik.
Terkait hal ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa ini menyampaikan, bahwa kegiatan sertijab tersebut sengaja digelar secara maraton. “Kegiatan sertijab bupati/wali kota ini memang kami laksanakan maraton, agar program kerja yang disampaikan selama kampanye bisa segera direalisasikan,” katanya, Minggu (28/2).
“Terlebih masyarakat memang sudah sangat menunggu kerja nyata para bupati/wali kota beserta para wakilnya yang memang baru saja kami lantik pada tanggal 26 Februari ini,” lanjutnya.
Khofifah menambahkan, bahwa nantinya kegiatan sertijab tersebut juga akan digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Para undangan juga sangat terbatas. Ini penting, untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 pada kegiatan yang dimaksud.
“Jadi kami juga terus mengecek dan memastikan bahwa kegiatan sertijab sekaligus sidang paripurna yang digelar mulai besok Senin akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” tegas dia.
Khofifah berpesan agar semua pihak baik antara pemerintah provinsi, kab/kota maupun DPRD kab/kota bisa menjaga dan memastikan kegiatan tersebut berjalan lancar. Ini penting, karena hal ini juga bentuk adanya harmonisasi dan sinergi hubungan antara para kepala daerah dengan DPRD Kab/kotanya.
“Semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam acara tersebut. Karena ini merupakan bentuk upaya untuk memaksimalkan program, pengabdian dan dedikasi dalam rangka pembangunan daerah ke depannya, kami mohon do’a kepada seluruh masyarakat Jawa Timur agar semua berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya. (ST02)