SURABAYATODAY.ID, SIDOARJO – Emosi bisa menjadi jalan menuju jeruji besi. Barangkali kalimat ini cocok untuk menggambarkan apa yang menimpa IA, warga Desa Bareng Krajan, Krian, Sidoarjo.
Pria 36 tahun ini ketahuan selingkuh. Ia memiliki Wanita Idaman Lain (WIL). Yang memergoki juga istrinya. Namun diingatkan oleh istri agar ia sadar, justru IA yang emosi. Istrinya malah ia pukul.
Akhirnya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini masuk ke ranah penegak hukum. Ia dilaporkan oleh W, istrinya, ke Polsek Krian.
Menurut W, sejak ketahuan selingkuh dengan wanita lain da diingatkan agar sadar, suaminya sering KDRT. Biasanya, pemukulan ini dilakukan saat cekcok mulut terkait masalah perselingkuhan itu.
“Padahal saya sebenarnya hanya mengingatkan agar dia segera sadar jika telah memiliki anak-istri,” kata W.
Sementara itu, IA mengaku jika dirinya memukul istrinya karena emosi. “Saya tahu dia istri saya, tapi karena omongannya menyakitkan hati, akhirnya saya pukul,” ujarnya.
Sementara itu, meski pihak korban bertekad untuk melanjutkan kasus KDRT ini ke jalur hukum, namun pihak kepolisian berusaha agar kedua belah pihak bisa menyelesaikan kasus KDRT itu secara kekeluargaan. “Kita masih upayakan mediasi kedua belah pihak, agar sebisa mungkin menyelesaikan masalah rumah tangganya itu secara kekeluargaan,” kata Kapolsek Krian Kompol Mukhlason.
Untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, saat ini IA diamankan di Mapolsek Krian. Sementara, polisi sendiri hingga kini masih memeriksa korban terkait kasus KDRT tersebut. (ST09)