SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi langsung tancap gas bekerja. Usai dilantik jadi orang nomor satu di pemerintahan, Jumat (26/2), di hari pertama kerjanya, ia langsung keliling.
Ia memantau vaksinasi massal bagi lansia yang digelar di lobby Gedung The Samator, Jalan Kedung Baruk Surabaya, Sabtu (27/2). Ia juga menyapa warga yang donor darah dan donor plasma konvalesen di Grand City.
Untuk memantau vaksinasi lansia, ia mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Eri mengatakan bahwa saat ini vaksinasi Covid-19 memasuki tahap dua yang sasarannya para pelayan publik warga yang lanjut usia (lansia).
Meskipun berharap semua warga Kota Surabaya bisa segera divaksin, namun dari pemerintah pusat ada jatah vaksin. Sehingga terkait dengan vaksinasi ini terus dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Surabaya.
“Kita terus koordinasikan jumlahnya, karena memang terbatas. Tapi meskipun terbatas kita harus tetap berjuang bersama. Insya Allah kalau ada sinergi antara pemerintah pusat, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya, semuanya akan bisa dilewati,” kata dia.
Karena itu, saat bertemu dengan gubernur jatim dan menteri kesehatan, ia berharap sinergitas itu harus ditingkatkan. Sehingga vaksinasi bisa segera dipenuhi dengan cepat.
Bahkan, tidak hanya vaksinasi, tapi perekonomian warga juga diharapkan bisa bergerak, baik di Surabaya maupun di daerah lainnya. “Kalau ada sinergitas dan kebersamaan, insya Allah semuanya bisa dilewati,” ujarnya.
Setelah meninjau vaksinasi massal, Eri menuju Grand City. Ia meninjau dan menyapa warga yang donor darah dan donor plasma konvalesen.
Kepada warga yang donor darah dan screening donor plasma konvalesen, ia menyampaikan terimakasihnya. “Insyallah apa yang Panjenengan (Anda) lakukan ini barokah dan dicatat sebagai amal jariyah,” ujarnya.
Ia mengaku bersyukur karena Surabaya menjadi penggerak donor plasma konvalesen. Karena itu ia berharap plasma ini bisa membantu bagi mereka yang membutuhkan. (ST01)