SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya terpilih Eri Cahyadi mengaku ndredeg alias deg-degan dengan pelantikan. Apalagi pelantikan itu bakal digelar pada hari Jumat (26/2).
“Ndredeg bukan berarti senang, tapi takut betul dengan tanggungjawab Gusti Allah kepada saya,” katanya, Kamis (25/2).
Bagi Eri, sebagai pemimpin berarti harus amanah. Ia juga harus bisa menjadi contoh. Apalagi sekarang sedang dalam masa pandemi Covid-19. “Sehingga kholifah atau pemimpin itu bisa membawa negaranya, masyarakatnya bisa keluar dari masa pandemi ini,” lanjutnya.
Karena itu, setelah resmi dilantik menjadi wali kota Surabaya nanti, ia mengaku ingin masyarakat Surabaya bisa terlepas dan bisa menghadapi pandemi ini bersama-sama. Ia juga menyadari bahwa pandemi ini tidak akan berakhir tanpa kebersamaan semua pihak.
“Insya Allah kita bisa melewati semua ini bersama-sama. Kalau pemkot, tokoh agama dan semua stakeholder yang ada, masyarakat mempunyai tujuan dan visi yang sama, maka dia yakin akan bisa melewati ini,” tambah mantan Kepala Bappeko ini.
Ia juga mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk bersama-sama menyelesaikan pandemi ini. Ia sangat yakin bisa melewati ini jika semuanya bergandeng tangan.
“Ayo kita bergandeng tangan, tidak saling menjatuhkan satu sama yang lain, tidak pernah punya pikiran lain. Kita bergandeng tangan untuk Surabaya lebih baik lagi,” pungkasnya. (ST01)