SURABAYATODAY.ID, MALANG – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau dua studio animasi karya anak negeri yang mendunia di Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang, Kamis (25/2) siang. Dua studio tersebut yakni Studio Animasi Hompimpa di kawasan Kaliurang dan Roleplay Studio Animasi di kawasan Lowokwaru Malang.
Selain meninjau, mantan bupati Trenggalek itu juga berdiskusi bersama Direktur KEK Singhasari David Santoso. Dalam kunjungannya, Emil juga berdiskusi bersama komunitas animasi dan game developer.
Bahkan, Emil juga melihat potensi animasi dan memberikan penekanan serta porsi khusus bagi industri animasi KEK Singhasari. Ia pun menyatakan kesengsem.
“Saya sangat terkesan dengan apa yang sudah mereka lakukan. Kunjungan ke studio animasi ini, karena mereka sudah memiliki client internasional. Ini akan menjadi jangkar dari pengembangan pusat film dan animasi di KEK Singhasari,” ujar Emil.
Ia menambahkan, jika konten animasi tersebut menjadi investasi pertama yang masuk ke KEK Singhasari, maka animasi tersebut akan disinergikan dengan pengembangan pusat vokasi digital dan kreatif yang dikembangkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Hal itu untuk melengkapi ekosistem pendidikan SMK di Jatim.
“Ini sudah ada di Perpres 80. Dan kemarin atas arahan Ibu Gubernur juga, kami sudah melakukan pemaparan dalam rakor gubernur dan Menteri Bappenas, mengenai prioritas program 2022. Kami berterimakasih kepada KEK Singhasari yang sudah menyampaikan itikad baiknya untuk memberikan kontribusi lahan untuk pembangunan pusat vokasi tersebut,” jelas Wagub Emil.
Hal ini sejalan dengan Kabupaten Malang yang memiliki gudang pencetak animator. Ini ditunjang dengan keberadaan SMKN 4 Kota Malang yang memiliki predikat sekolah dengan pendidikan konten animasi terbaik secara nasional.
Tak heran, jika alumnus dari sekolah yang menjadi langganan juara animasi tingkat internasional. Bahkan alumninya juga banyak memproduksi dan diterima di berbagai daerah, seperti Jakarta, Batam dan bahkan Malaysia.
“Malang ini adalah episentrum talenta digital dan kreatif. SMKN 4 Malang justru mengirimkan talentanya ke Batam dan mereka mendambakan bisa di sini. Dengan adanya KEK, kita membangun rumah sendiri bagi talenta kita,” jelasnya.
Dalam diskusi yang dilakukan Wagub Emil dengan para kreator animasi di Malang, juga membahas gagasan sebuah area magang bagi kreator animasi yang terintegrasi dengan industri.
Hal tersebut rencananya akan diwujudkan dalam sebuah komunitas yang mencakup ribuan orang. Termasuk di dalamnya dikembangkan sebuah co living space, atau hunian bersama.
Dengan co living space ini bakal mampu menekan biaya sewa dan layanan yang mahal. Sehingga orang dari berbagai daerah dapat menetap dalam jangka waktu seminggu bahkan sebulan, untuk mendapat jejaring komunitas.
Emil mengatakan pula hal tersebut merupakan ekosistem yang akan dibangun untuk menumbuhkan ekonomi kreatif, berbasis animasi dan film melalui KEK Singhasari. Dengan adanya KEK, ia berharap industri animasi di Kota Malang dapat terakomodir, sekaligus menjadi kesatuan cluster. Sehingga, kawasan tersebut menjadi kawasan animasi yang terintegrasi untuk konten creator. (ST02)