Surabayatoday.id, Nganjuk – Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Minggu (14/2). Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengatakan, sampai saat ini proses evakuasi terus dilakukan.
Berdasarkan update Posko Lapangan warga yang menjadi korban sebanyak 21 orang. Sampai saat ini, telah ditemukan 14 korban longsor. “Dua orang ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan 12 di antaranya dinyatakan meninggal dunia,” katanya, Senin (15/2).
Dirinya berjanji, proses evakuasi korban akan terus dilakukan sampai 14 hari mendatang. Kemudian melakukan pembersihan puing-puing dan menyiapkan relokasi bagi masyarakat yang terdampak longsor.
Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turun tangan dengan meninjau langsung lokasi bencana. Didampingi Bupati Nganjuk Novi Rahman, Danrem 081, Dandim, Kapolres Nganjuk serta beberapa Kepala Dinas Pemprov Jawa Timur, Gubernur Khofifah melihat lokasi longsor. Setibanya di lokasi, Khofifah mendengarkan paparan terkait kronologis bencana.
Khofifah menyampaikan proses pencarian korban longsor terus dilakukan sampai ditemukan seluruh korban yang tertimbun. Untuk mempercepat pencarian, pihak kepolisian akan menerjunkan anjing pelacak.
“Saya telah berkoordinasi dengan Pak Kapolres dan ternyata sudah disiapkan anjing pelacak untuk mempercepat proses identifikasi,” ungkapnya.
Menurutnya, lokasi bencana memang cukup curam. Kondisi tebing mengharuskan untuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan.
“Utamanya alat berat dan juga dipersiapkan jalan-jalan atau akses lainnya, sehingga dapat mencapai titik tertentu agar dapat mencapai titik perkiraan korban,” terangnya. (ST02)