Surabayatoday.id, Pacitan – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara konsisten memberikan perhatian terhadap proyek strategis nasional yang dicanangkannya. Salah satunya adalah pembangunan bendungan di seluruh pelosok Indonesia.
Kali ini, Presiden Jokowi, sapaan akrab Presiden Joko widodo, meresmikan Bendungan Tukul, Minggu (14/2). Bendungan ini berada di Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Pacitan dan merupakan salah satu bendungan yang menjadi proyek strategis nasional di Jawa Timur.
Presiden RI Jokowi mengatakan Bendungan Tukul menjadi salah satu dari 65 bendungan yang telah dimulai pembangunannya sejak enam tahun lalu. Beberapa di antaranya sudah diresmikan. Salah satunya Bendungan Nipah di Jatim.
Bendungan Tukul, ungkap Jokowi memiliki peran penting, khususnya untuk pengendalian banjir, mengairi sawah irigasi dan penyediaan air baku. Dengan kapasitas 300 liter per detik, Bendungan Tukul memiliki kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik air.
“Bendungan Tukul bisa meningkatkan indeks pertanaman dari 1 kali tanam padi dan tanam palawija dalam setahun, menjadi 2 kali tanam padi dan tanam palawija,” ungkapnya.
Sementara itu, saat meresmikan Bendungan Tukul, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Mensekneg Pratikno, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Pacitan Indartato.
Selain itu juga hadir Panglima Koarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan,Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur Kusnadi, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.
Bendungan Tukul sendiri pembangunannya sudah dimulai sejak 2015 sampai 2020. Bendungan ini menelan biaya APBN murni sebesar Rp 934,8 miliar.
“Bendungan Tukul menjadi salah satu infrastruktur penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan air,” jelasnya. (ST02)