Surabayatoday.id, Surabaya – Rencana dibukanya rumah sakit khusus pasien Covid-19 di City of Tomorrow (Cito) masih menjadi polemik. Sebab ada penolakan dari pemilik tenant dan penghuni apartemen Cito.
Komisi A DPRD Surabaya pun berencana melakukan hearing. Namun hearing atau dengar pendapat yang direncanakan Senin (8/2) ternyata batal. Komisi ini sedianya mengundang sejumlah pihak yang terkait dengan rumah sakit ini, termasuk RS Siloam yang mengelola rumah sakit tersebut.
Saat dikonfirmasi, anggota Komisi A DPRD Surabaya, imam Syafi’i mengatakan, Komisi A sudah membuat surat undangan hearing untuk pihak dan instansi terkait. Namun, kata politisi Nasdem ini, rapat hearing batal digelar karena Ketua DPRD Surabaya meminta hearing dilaksanakan secara daring (online).
“Tidak jadi mas. Teman-teman Komisi A ingin hearing dilakukan secara offline. Tapi ketua dewan minta online,” kata Imam.
Ia menambahkan, bahwa sejatinya Komisi A berharap agar rapat hearing dilakukan secara tatap muka. Alasannya agar masalah bisa dibahas secara detail, mendalam dan tuntas.
“Toh di dewan banyak ruangan besar sehingga kita bisa pakai ruangan yang besar dengan prokes (protokol kesehatan) yan ketat,” terangnya.
“Tapi ketua dewan tetap tidak mau tanda tangan surat undangan hearing kalau tidak online, akhirnya kita putuskan dibatalkan saja. Kita tunda minggu depan,” jelasnya.
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Perkumpulan Penghuni Pemilik dan Pedagang (P4) Mal Cito, M Yazid mengatakan, terkait hearing di DPRD Surabaya masing menunggu informasi lanjutan.
“Sementara ditunda waktunya. menunggu info lanjutan dari DPRD,” ujarnya. (ST01)