Surabayatoday.id, Surabaya – Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono berharap agar Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PW-PII) Jatim lebih meningkatkan sinergitas dan kolaborasi bersama pemprov untuk pembangunan Jatim. Apalagi, PII merupakan wadah berhimpunnya insinyur Indonesia yang menyelenggarakan keinsinyuran.
Heru mengajak PW-PII terlibat aktif berkolaborasi dengan Pemprov Jatim. Utamanya bersama-sama mendukung setiap sendi pembangunan sebagaimana gelora Nawa Bhakti Satya dan Jatim Bangkit yang dicanangkan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak.
“PII Jatim dapat menjalin sinergi yang erat bersama Pemprov Jatim dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, pembangunan melalui dukungan OPD,” kata Heru Tjahjono.
Hal itu disampaikannya saat mengikuti pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Indonesia Indonesia (PW-PII) Jatim Masa Bakti 2020-2023. Pelantikan digelar secara virtual di ruang kerja Sekdaprov Jatim, kantor Gubernur Jatim, Sabtu (6/2).
“Harapan saya, sinergi ini bisa diteruskan pemerintah kabupaten/kota dengan PII demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, ia menjelaskan bahwa Presiden Jokowi menaruh perhatian untuk Jatim dengan menetapkan Perpres No. 80 Tahun 2019 yang berisi mengenai Percepatan Pembangunan Jatim. Perpres tersebut mencakup berbagai program pembangunan yang cukup masif dan menyeluruh dalam berbagai sektor. Seperti infrastruktur, pariwisata, ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim.
Karena itu, lanjutnya, semua potensi yang dimiliki Jatim membutuhkan dukungan PW-PII Jatim. Baik dari unsur ASN, akademisi, praktisi serta industri.
Berdasarkan data PW-PII Jatim, saat ini di Jatim terdapat sekitar 101 perguruan tinggi yang memiliki fakultas dan prodi keteknikan. Namun, baru enam perguruan tinggi yang menyelenggarakan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI). Yakni ITS, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Malang, UK Petra Surabaya, dan Unika Widya Mandala Malang. Sementara, jumlah lulusan program studi profesi insinyur sendiri hingga akhir 2020 mencapai 619 insinyur.
Menurut Heru, angka tersebut masih tergolong sangat kecil dibandingkan dengan kebutuhan SDM insinyur di Jatim. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi PII sebagai pemegang amanah UU Keinsinyuran.
PII Jatim sendiri, sebut Heru, tengah mendorong PSPPI di perguruan tinggi lain. Heru pun menilai bahwa upaya tersebut perlu diapresiasi dan didukung dalam meningkatkan insinyur di Jatim.
“Diharapkan SDM insinyur di Jatim bisa optimal secara kuantitas dan kualitas sebagai buah dari optimalisasi yang merupakan sinergitas antara PII dengan Pemprov Jatim, perguruan tinggi, praktisi serta industri menjadi kunci utama implementasi UU Keinsinyuran,” pungkasnya.
Sementara itu, pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Indonesia Indonesia (PW-PII) Jatim Masa Bakti 2020-2023 dilantik secara resmi oleh Ketua Umum PW- PII Dr. Ir. Heru Dewanto. Dalam pelantikan tersebut menetapkan Prof. Ir. Mohammad Bisri sebagai Ketua PW PII Jatim dengan Ketua Pembina PII Wilayah Jatim Ir. Ridwan Hisyam. (ST02)