Surabayatoday.id, Surabaya – Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya bakal mendirikan posko di sekitar pasar-pasar tradisional. Ini dilakukan untuk menggencarkan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan (prokes) di lingkup pasar yang menjadi salah satu pusat keramaian.
Hal ini disampaikan Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. “Ada beberapa yang memang harus kita perketat lagi. Seperti hasil rapat koordinasi tadi malam, kita akan buka posko-posko di sekitaran pasar tradisional. Karena itu memang di titik-titik kerumunan yang paling krusial,” katanya, Senin (1/2).
Whisnu menyatakan selama ini setiap hari Pemkot Surabaya menggelar operasi protokol kesehatan (prokes) di lingkup pasar maupun pusat keramaian. Dalam operasi prokes itu juga melibatkan jajaran TNI dan Polri.
“Dari evaluasi itu memang yang belum itu kita membuka posko di setiap pasar tradisional. Ada beberapa pasar yang sudah ada poskonya,” terang dia.
Untuk tahap awal, Whisnu mengaku bakal mendirikan posko pengawasan protokol kesehatan di pasar-pasar induk. Seperti Pasar Wonokromo, Keputran, Pabean hingga pasar besar lainnya. “Yang kemungkinan kerumunannya semakin tinggi itu kita buka posko untuk memantau kegiatan pasar setiap hari,” jelas dia.
Meski begitu, Whisnu menyebut, berdasarkan hasil evaluasi Satgas Covid-19 Surabaya, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), angka penularan di Kota Pahlawan terjadi penurunan yang signifikan.
Jika dalam minggu kemarin tambahan bisa mencapai di atas 100, namun saat ini sudah di bawah 80. “Untuk angka kematian coba kita tekan terus. Kemarin sudah menurun, coba kita semakin tekan,” tutur dia. (ST01)