Surabayatoday.id, Surabaya – Salah satu yang menjadi perhatian Pemkot Surabaya atas pembangunan rumah sakit di City Of Tomorrow (Cito) adalah akses masuk dan keluar. Pemkot menginginkan jalan masuk dan keluar untuk rumah sakit ini dipisahkan dengan akses pengunjung yang akan belanja ke mal.
Hal ini disampaikan Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Di sela mengecek persiapan rumah sakit, Kamis (28/1), ia mengatakan salah satu yang menjadi catatannya adalah akses masuk dan keluar ke rumah sakit.
Ia meminta agar akses masuk-keluar itu tidak bercampur antara pasien atau keluarga pasien yang akan ke rumah sakit, dengan pengunjung yang akan belanja di mal.
“Agar tidak tercampur antara orang sehat dengan orang sakit. Saya sarankan, kalau memang mau terbuka harus terpisah betul,” kata Whisnu Sakti Buana.
Ia menjelaskan dari konsep yang sekarang, menurutnya masih ada ‘sentuhan’ antara akses ke rumah sakit dengan akses ke mal. Whisnu berharap ada perubahan terhadap akses itu.
“Pintu keluar mal masih ada sedikit bersentuhan dengan rumah sakit. Kalau bisa digeser. Jadi terpisah antara mal dengan rumah sakit,” jelasnya.
Untuk diketahui, di kawasan perbatasan Surabaya sedang dibangun rumah sakit khusus penanganan dan perawatan pasien Covid-19. Letaknya berada di perbatasan pintu masuk bundaran Waru Surabaya, tepatnya di area Cito.
Meski berada di area mal, namun bangunan gedung yang digunakan sebagai rumah sakit ini bersekatan. Kini rumah sakit tersebut masih dalam pembangunan. Rencananya rumah sakit ini akan menyiapkan 105 kamar, namun bisa dinaikkan sampai 186 kamar. Rencananya rumah sakit akan dioperasionalkan mulai 18 Februari 2021 mendatang. (ST01)