Surabayatoday.id, Surabaya – Pagi ini di Balai Kota Surabaya bakal dilaksanakan vaksinasi perdana vaksin Covid-19. Sejumlah tokoh, di antaranya Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana akan menjadi orang yang pertama disuntik vaksin tersebut.
Nantinya, setiap orang yang akan divaksin harus mendatangi empat meja. Pada meja pertama, calon penerima vaksin melalui tahap pendaftaran. Caranya dengan menunjukkan sms blast yang telah diterimanya dari pemerintah pusat bahwa pendaftarannya telah disetujui.
Apabila bisa menunjukkan sms blast, peserta bisa menuju ke tahapan skrining atau pemeriksaan kesehatan di meja kedua. Di meja ini akan dilaksanakan pengecekan kesehatan oleh tim medis.
“Karena ada aturan, orang yang memiliki beberapa penyakit yang tidak boleh ikut vaksin,” ungkap Whisnu Sakti Buana.
Penyakit penyerta yang tidak boleh divaksin itu, misalnya orang tersebut juga mengidap diabetes, hipertensi, riwayat jantung, kanker ataupun ISPA. Jadi, meskipun lolos di meja pertama, calon penerima vaksin bisa tidak diloloskan di meja kedua.
Sebaliknya, jika di meja kedua lolos, calon penerima vaksin menuju ke meja ketiga.
“Kalau sudah lolos skrining, menuju ke meja ketiga untuk penyuntikan vaksin,” papar dia.
Pada meja tiga ini, pihaknya telah menyiapkan bilik khusus untuk penyuntikan vaksin. Bilik ini terbagi antara perempuan dan laki-laki.
Nah, usai dilakukan penyuntikan vaksin, peserta kemudian diarahkan menuju meja empat. Di meja ini dilakukan pendataan atau observasi.
Whisnu Sakti menjelaskan seluruh persiapan untuk kegiatan pencanangan vaksinasi telah siap dilaksanakan. Bahkan, pihaknya menyiapkan mobil ambulance untuk mengantisipasi bila ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang tak diinginkan.
“Ada dua ambulance yang kita siapkan beserta peralatan, intinya semua persiapan sudah matang. Maupun ada kejadian KIPI nanti di meja 4 kita berikan sosialisasi, ke mana ke mana jalurnya sehingga bisa segera tertangani,” ujarnya.
Menurut dia, setelah kegiatan pencanangan vaksin yang diikuti Forpimda Surabaya, untuk sasaran selanjutnya adalah nakes serta tenaga penunjang non nakes yang bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
“Nanti baru tanggal 16 – 17 Januari 2021, baru kita arahkan. Memang dari pusat diarahkan pada gelombang pertama ada tokoh-tokoh yang divaksin lebih dulu,” tuturnya.
Whisnu menyebut, ada sebanyak 109 Fasyankes yang telah disiapkan untuk mendukung kegiatan vaksinasi di Surabaya. Terdiri dari 63 puskesmas dan 46 rumah sakit yang tersebar di beberapa wilayah Kota Pahlawan. Bahkan untuk mendukung lancarnya kegiatan, Fasyankes sudah melakukan simulasi vaksinasi.
“Sejauh ini sudah siap semua. Dari gelombang pertama ini kita dapat jatah 33.420 (vial vaksin). Kita targetkan tiga minggu selesai, karena hitungan kita di awal itu setiap Minggu bisa selesai sekitar 10 ribuan,” pungkasnya. (ST01)