Surabayatoday.id, Surabaya – Salah satu dari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 adalah Fadly Satrianto, kopilot Nam Air anak perusahaan dari Sriwijaya Air. Dalam upaya pencarian korban yang terus dilakukan, keluarga korban pesawat yang akan menuju Pontianak itu memberikan sampel DNA ke Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengungkapkan, ibunda dari korban Fadly Satrianto, telah mendatangi Mapolda Jatim untuk memberikan sampel DNA ke tim DVI. Sampel tersebut, nantinya akan dicocokkan dengan korban yang telah ditemukan.
“Benar, di DVI Polda Jatim untuk pengambilan DNA ibu dari almarhum Fadly yang merupakan kru Sriwijaya asal Surabaya,” ujarnya, Minggu (10/1).
Gatot Repli Handoko menjelaskan pengambilan sampel DNA ini sangat penting dalam proses pencarian penumpang maupun kru pesawat. Apabila ada yang ditemukan, maka langsung dicocokkan dengan sampel yang tersedia.
“Sampel DNA Ibunda Fadly ini nantinya akan dikirim ke Jakarta. DNA nanti akan dibawa ke Labolatorium DVI Dokkes Polri di Jakarta,” terusnya.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak mengalami kecelakaan, Sabtu (9/1). Sesaat setelah terbang, pesawat tersebut hilang kontak dengan menara kontrol.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, tujuh di antaranya anak-anak dan tiga lainnya bayi. Hingga saat ini, bangkai pesawat tersebut masih dalam proses pencarian di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (ST04)