Surabayatoday.id, Surabaya – Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya menggelar apel gabungan pengamanan malam Tahun Baru 2021 di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Kamis (31/12) sore. Bertindak sebagai pembina apel adalah Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
Whisnu Sakti Buana dalam sambutannya mengajak semua jajaran untuk berkomitmen bersama memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat. Hal itu diperlukan kesiapan, kesadaran dari semua unsur pelaksana operasional untuk menyelaraskan pemikiran, upaya dan semangat dalam memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat.
“Saya berharap khususnya warga Surabaya tidak perlu merayakan tahun baru dengan berlebihan. Kita tahan hura-hura dan menghambur-hamburan uang. Sebab, masih ada saudara-saudara kita yang dirundung duka,” kata Whisnu.
Whisnu berharap, di momen malam tahun baru ini masyarakat dapat melakukan kegiatan atau hal yang lebih bermanfaat. Seperti, menyisihkan rezekinya untuk diberikan kepada anak yatim atau fakir miskin.
“Karena masih banyak anak yatim yang ditinggal orang tuanya, atau saudara-saudara kita yang ditinggal orang tuanya,” pesan dia.
Menurut dia, momen peringatan tahun baru ini disambut dengan penuh antusias oleh seluruh masyarakat di Indonesia, termasuk di Surabaya. Sehingga akan terjadi peningkatan aktivitas, mobilitas masyarakat baik di pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, bandara maupun pelabuhan penyeberangan.
Namun, karena saat ini masih di masa pandemi Covid-19, pihaknya berharap masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota Surabaya. “Tetaplah berkumpul dan melakukan kegiatan bersama keluarga di tempat tinggal masing-masing sambil menyiapkan diri dan lingkungan terhadap potensi bencana,” tutur dia.
Sementara itu, bagi warga yang usai bepergian ke luar kota lebih dari tiga hari, diharapkan mereka dapat menunjukkan hasil rapid test atau swab negatif saat kembali ke Surabaya. Apabila belum, warga tersebut dapat melakukan pemeriksaan PCR Swab melalui fasilitas layanan kesehatan milik Pemkot Surabaya. Seperti, di Puskemas dan Labkesda Surabaya.
“Sebelum hasil pemeriksaan swab (keluar) warga diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah dan pemantauan mandiri untuk warga yang bergejala timbul selama 14 hari,” katanya.
Dalam kesempatan ini, pria yang akrab disapa WS ini juga berharap kepada seluruh jajaran baik di lingkup Pemkot Surabaya, kepolisian maupun TNI agar dapat saling berkoordinasi satu sama lain. Apabila ditemukan hal yang berpotensi menganggu stabilitas keamanan dan ketertiban umum, agar sedini mungkin dapat diminimalisir.
“Saya mengimbau juga untuk tetap memperhatikan rumah, kantor atau gedung yang kosong karena mungkin ditinggalkan saat libur panjang. Saya ucapkan selamat bekerja, mari kita bersama-sama mewujudkan Surabaya yang aman, nyaman dan tertib,” terangnya. (ST01)