Surabayatoday.id, Surabaya – Mulai hari ini, 14 sekolah jenjang 11 SMP negeri dan 3 SMP swasta di Surabaya menggelar sistem pembelajaran Blended Learning. Namun pembelajaran tatap muka tersebut masih bersifat simulasi dan akan dilaksanakan sampai 14 hari ke depan.
Selain itu, tidak semua pelajar di sekolah yang disebut di atas telah masuk sekolah. Pelajar yang masuk adalah mereka yang kelas IX atau kelas 3 SMP. Itu pun tidak semua siswa kelas IX karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi siswa yang diperbolehkan sekolah tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan ada ketentuan-ketentuan yang dibuat di dalam proses belajar mengajar tatap muka pada masa pandemi covid-19 ini. Yakni, pelajar harus dalam kondisi sehat dan sebelumnya telah mengikuti swab dengan hasil negatif.
“Ketentuan ini berlaku pula bagi para guru maupun seluruh tenaga pendidikan yang hadir di sekolah,” ungkapnya, Senin (7/12).
Syarat lain adalah siswa harus ada persetujuan dari orang tua. Persetujuan yang dimaksudkan adalah orang tua memberikan izin kepada anaknya untuk mengikuti sekolah tatap muka.
“Jadi mereka semua (pelajar) yang datang di sekolah tatap muka harus mendapat persetujuan dari orang tua. Kemudian ada persetujuan dari komite sekolah dan selebihnya sarana prasarana protokol kesehatan harus disiapkan dengan kalkulasi jumlah murid yang datang,” jelas dia.
Supomo memaparkan dalam melaksanakan simulasi sekolah tatap muka ini, pihaknya juga melibatkan lembaga yang concern di bidang kesehatan. Dengan harapan, mereka dapat memberikan masukan-masukan agar proses belajar tatap muka di sekolah berjalan lancar dan mencegah penyebaran Covid-19.
Untuk diketahui, simulasi belajar tatap muka di sekolah ini dilaksanakan mulai hari ini dan rencananya hingga 14 hari ke depan. Melalui simulasi ini, Dispendik berharap mendapat gambaran yang utuh secara natural ketika siswa mengikuti pembelajaran di sekolah.
“Misalnya ketika anak-anak keluar dari kelas maupun ke kamar mandi, kemudian ketika mereka istirahat di kelas. Sehingga kita dapat gambaran, dan apa yang kita lakukan ini agar benar-benar bisa mengendalikan penyebaran Covid,” terang dia.
Sementara itu, 14 SMP yang telah melaksanakan sekolah tatap muka adalah 11 SMP negeri dan 3 SMP swasta. Sekolahan tersebut tersebar di Surabaya pusat, barat, utara, selatan dan timur.
Sekolah itu yakni, SMPN 1 Surabaya, SMPN 2 Surabaya, SMPN 3 Surabaya, SMPN 10 Surabaya, SMPN 12 Surabaya, SMPN 15 Surabaya, SMPN 19 Surabaya, SMPN 26 Surabaya, SMPN 28 Surabaya, SMPN 46 Surabaya dan SMPN 62 Surabaya. Sementara lembaga pendidikan swasta, terdiri dari SMP 17 Agustus 1945 Surabaya, SMP YBPK 1 Surabaya dan SMP GIKI 2 Surabaya. (ST01)