Surabayatoday.id, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya kembalj melakukan kerja bakti, Senin (30/11). Kali ini di sekitaran Jalan Babadan, Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan. Kerja bakti ini dilakukan mulai perantingan pohon, bersih-bersih sampah hingga pengerukan saluran.
Selain membersihkan sampah, Risma juga memberi arahan kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP). Arahan yang dimaksud itu untuk membongkar sekaligus merenovasi jembatan yang ada di lokasi.
Tidak menunggu lama, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati mendatangkan alat berat dan membongkar jembatan bersama para petugasnya. Menurut dia, jembatan itu memang sudah berumur dan saatnya untuk dibenahi. Apalagi, mengingat demi keselamatan pengguna jalan.
“Supaya tidak membahayakan pengguna jalan, makanya hari ini langsung kami kerjakan. Saat ini proses pembongkaran lebih dahulu,” kata Erna di sela kegiatan kerja bakti.
Erna menjelaskan, rencananya renovasi jembatan tersebut akan memakan waktu selama satu bulan. Pengerjaan ini dilakukan oleh Dinas PU Bina Marga tanpa melibatkan pihak lain, sehingga diprediksi rampung pada bulan Desember mendatang.
“Dikerjakan sendiri oleh teman-teman Dinas PU Bina Marga, proses idealnya satu bulan,” jelas dia.
Di kesempatan yang sama, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan bersama jajarannya juga melakukan pengerukan di sepanjang saluran Jalan Dupak, tepatnya berada tidak jauh dengan jembatan tersebut.
Bahkan, Erna menyebut, meskipun sebenarnya tidak ada saluran yang tersumbat, namun dia bersama Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya melakukan antisipasi agar tidak terjadi penyumbatan saluran.
“Makanya kami keruk lebih dulu. Saluran ini tembusnya sampai ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Pompanya ikut Dupak,” papar dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menambahkan, sebagian besar endapan lumpur berasal dari sisa-sisa makanan. Dari pengerukan itu, setidaknya pihaknya berhasil mengumpulkan tiga dump truck.
“Masih berlanjut hingga sekarang. Sementara sudah dapat tiga dump truk,” kata dia.
Setelah pengerukan rampung, kata Anna, di sisi utara saluran nantinya bakal ditanami bermacam-macam tumbuhan. Alasannya, karena di sepanjang tepi saluran itu sering kali dijadikan tempat pembuangan sampah.
“Padahal beberapa waktu lalu kami sudah melakukan kerja bakti dan sudah bersih. Jadi sekarang kami kasih tanaman supaya tidak digunakan untuk pembuangan sampah,” pungkasnya. (ST01)