Surabayatoday.id, Surabaya – Ada yang.menarik dalam Pameran dan Bazar Merpati Hias dan Endemik yang digelar di BG Junction, Surabaya, Minggu (29/11). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang membuka kegiatan tersebut ternyata malah tertarik dan memborong membeli beberapa pasang burung merpati itu.
Dalam acara yang diselenggarakan Indonesian Fancy Pigeon Community (iFPC) Surabaya Raya itu, berbagai burung merpati dari berbagai negara dipamerkan. Awalnya Risma melihat satu persatu jenis burung merpati itu.
Rupanya ia lantas kesengsem dengan merpati-merpati tersebut. “Ini lucu sekali ya. Pasti bagus banget kalau ini ada di balai kota,” katanya sambil memegang burung merpati jenis American Fantail.
Ia semakin tertarik ketika melihat burung merpati jenis Bhokara, karena kaki dan kepala burung itu bentuknya unik. Akhirnya, dia pun meminta jajarannya untuk membeli beberapa jenis burung itu untuk dipelihara dan diletakkan di Balai Kota Surabaya.
Menurut Risma, sebelum datang ke acara itu ia membayangkan bahwa merpati yang akan dipajang di bazar tersebut seperti merpati-merpati biasanya yang sudah banyak di Balai Kota Surabaya. “Tapi ternyata tidak, merpatinya aneh-aneh. Saya sampai heran kok ada merpati yang seperti itu,” kata dia.
“Nanti DKPP tak belikan sepasang-sepasang, tolong dirawat ya Pak Herlambang (Kepala DKPP Surabaya),” katanya kepada Herlambang yang saat itu turut hadir di acara tersebut. Herlambang pun menyanggupinya.
Sedangkan tentang komunitas pecinta burung merpati, ia yakin suatu saat nanti, komunitas itu akan terus berkembang dan akan menjadi komoditi hingga bisa menjadi ladang bisnis. “Mungkin komunitas ini masih sedikit, tapi ini ramah untuk anak-anak muda, sehingga pasti nanti anak-anak banyak yang tertarik. Jadi, ini harus terus dikembangkan. Bahkan kalau bisa, ini harus terus diadakan setiap tahun supaya lebih bagus,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua iFPC Surabaya Raya, Muhafi, mengatakan Pameran dan Bazar Merpati Hias dan Endemik ini merupakan acara perdana dari iFPC, karena organisasi merpati hias Surabaya ini baru berdiri pada tanggal 10 November 2020 lalu. Ia menjelaskan bahwa tujuan acara ini untuk memperkenalkan merpati kepada masyarakat Surabaya bahwa sebenarnya merpati itu sangat banyak jenisnya.
“Dan ternyata hobi yang baru ini juga diperhatikan oleh pemerintah, sampai Bu Risma hadir membuka acara ini,” kata Muhafi.
Ia juga menjelaskan bahwa peserta yang hadir dalam bazar tersebut berasal dari tujuh kabupaten/kota se-Jawa Timur. Bahkan, para pesertanya sekitar 50-an dengan membawa sekitar 200 merpati.
“Kalau jenisnya sekitar ada 30 jenis yang kami pajang di bazar ini,” ujarnya.
Muhafi memastikan bahwa Risma itu memborong sekitar tujuh pasang jenis merpati yang ada di bazar tersebut. Dia juga memastikan akan terus mengembangkan komunitasnya itu ke depannya sesuai permintaan Risma. (ST01)