Surabayatoday.id, Surabaya – Teknologi tidak boleh untuk bersenang-senang belaka. Teknologi harus disandingkan dengan nilai-nilai Pancasila supaya bisa dimengerti anak-anak milenial secara utuh.
Hal itu disampaikan anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI dengan BEM se-Surabaya secara virtual di Suite Hotel, Surabaya. “Nilai-nilai Pancasila harus disandingkan dengan teknologi,” kata Puti.
Ia menceritakan baru-baru ini diundang beberapa universitas dari Jepang. Dirinya diminta untuk menjabarkan nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila ini mampu menyatukan suku, agama, dan etnis yang ada di Indonesia.
Padahal di Indonesia terdapat berbagai suku, agama, dan etnis. Namun, mereka mampu berdampingan dan berjalan bersama secara harmonis.
“Jepang itukan sangat paham Indonesia. Namun mereka heran kenapa dengan berbagai etnis, suku, dan agama bisa berjalan bersama. Mereka ingin memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila didalamnya,” bebernya.
Cucu Soekarno ini menambahkan, generasi milenial harus memahami dan menjabarkan Pancasila secara benar. Sebab, generasi milenial ini adalah penerus bangsa untuk bisa lebih kuat. “Pahami Pancasila dengan benar,” pinta Puti.
Ia pun menambahkan, anak muda harus terus berkreasi, meski masa Pandemi Covid-19 ide-ide untuk beraktivitas harus muncul. Kondisi ini juga terjadi di Bali, pandemi membuat aktivitas pariwisata macet total. Aktivitas kesenian di Ubud, Bali tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.
Kemudian, lanjut dia, ada anak muda yang memiliki ide untuk menggunakan teknologi sebagai alat menghidupkan kembali kesenian. “Akhirnya muncul workshop seni tari secara virtual. Hasilnya luar biasa, banyak muridnya dari Jepang maupun Eropa. Akhirnya mereka memperoleh pendapatan,” paparnya.
Yordan M. Batara, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur mengatakan, pemahaman 4 pilar tidak hanya Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Namun bagaimana landasan utama tersebut mampu dijabarkan dengan baik.
“Jabarkan landasan negara itu. Jangan berpikir sempit,” katanya.
Pancasila, ungkap dia, sangat bisa untuk dibanggakan karena posisinya ditengah antara sosialis dan kapitalis. “Saat ini pemerintah mendirikan badan pembinaan ideologi Pancasila. Ini diadakan supaya tidak ketingalan zaman,” ujar Yordan. (ST06)