• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 1 Desember 2023
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Politik dan Pemerintahan

IPM Surabaya Tertinggi Se-Jatim, Namun Nomor 12 Se-Indonesia

by Redaksi
Jumat, 6 November 2020

Surabayatoday.id, Surabaya – Debat publik pasangan calon (paslon) Cawali-Cawawali Surabaya pada Rabu (4/11) lalu di antaranya menyuguhkan tentang pembahasan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Cawali Machfud Arifin menyatakan data IPM Surabaya yang merupakan tertinggi di Jawa Timur harus dikomparasi dengan data IPM kota lain yang sebanding dengan Surabaya secara nasional.

Machfud Arifin dalam debat menyebut Kota Surabaya masih berada di kisaran peringkat 12 IPM kab/kota se-Indonesia. “Surabaya sebagai kota besar kedua di Indonesia tetapi IPM nya masih peringkat 12 dari kota/kabupaten yang ada,” kata Machfud dalam debat.

Hal ini memang diamini oleh akademisi dari universitas. IPM Kota Surabaya meski menduduki peringkat pertama di Jatim, namun secara nasional masih kalah dengan beberapa kota yang lebih kecil.

BACA JUGA:  Pemprov Jatim Hibahkan Tanah Senilai Rp 2 Milar untuk Bangun Gedung DPD RI

Sejumlah ibu kota provinsi dengan skala kota yang kurang lebih sama dengan Surabaya ternyata memiliki IPM lebih tinggi di tahun 2019.

Daerah dengan IPM lebih tinggi dari Surabaya tercatat adalah Jogjakarta dengan IPM 86,65, Semarang dengan angka capaian 83,19 di 2019 dan Makassar dengan IPM 82,25. Sedangkan dari data BPS tahun 2019, Surabaya IPM-nya 82,22.

Pengamat ekonomi UIN Tulungagung, Rakhmat Subagyo, menilai capaian IPM  Surabaya memang masih cukup baik karena di kisaran angka 80. Namun alumnus FEB Unair ini mengingatkan IPM juga mengindikasikan agar pemerintah daerah setempat untuk mendorong sejumlah hal.

BACA JUGA:  Wapres Resmikan Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Ponpes Al-Anwar Bangkalan

Pertama adalah produktivitas. Penduduk diharapkan mampu menghasilkan pendapatan. Kedua, pemerataan yakni tugas pemerintah memberikan kesempatan kepada penduduk untuk memperoleh kesempatan kerja yang layak.

Ketiga kesinambungan pemerintah memberikan akses pemerataan kesempatan yang luas. Dan keempat pemberdayaan masyarakat diberikan kesempatan seluas-luasnya dalam meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya

“Semakin tinggi IPM maka pembacaannya pemerintah setempat akan lebih tinggi untuk empat indikator tersebut. Artinya kalau Semarang lebih tinggi maka Semarang lebih berhasil mendorong empat indikator tadi,” terangnya.

Sementara Dosen FEB Unair, Rumayya mengindikasikan tertinggalnya angka IPM Surabaya dibandingkan sejumlah kota lain adalah masalah kesehatan dan pendidikan. “Dari tiga indikator IPM, Surabaya memang kalah di siai angka harapan hidup dan akses pendidikan. Kalau pendapatan per kapita pastilah Surabaya tinggi,” ujar Rumayya yang
mengajar di jurusan Ekonomi Pembangunan ini.

BACA JUGA:  Lantik 5 Pejabat Eselon II, Gubernur Khofifah Minta Segera Adaptasi dan Tancap Gas

Sebagai gambaran Rumayya mengambil perbandingan Sleman di urutan empat besar yang memiliki angka harapan hidup 74,77 dan angka akses pendidikan 16,72. Sementara Surabaya yang di urutan 12 memiliki angka harapan hidup 74,13 dan akses sekolah 14,79.

“Dengan pendapatan per kapita berjarak sekitar satu juta rupiah dengan Sleman, di Surabaya masih ada masyarakat yang tidak bisa mengakses pendidikan entah karena faktor kesadaran atau memang ekonomi,” terangnya. (ST01)

Tags: Badan Pusat StatistikBPSDebat PublikEkonomiIndeksIPM
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Ini Dia Besaran UMK Jatim 2024

Jumat, 1 Desember 2023
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Wali Kota Eri Minta Penganiaya Personel Satpol PP Ditangkap

Jumat, 1 Desember 2023
Sosialisasi Identitas Kependudukan Digital di ruang Partnership Pemkab Bojonegoro.

Pemkab Bojonegoro Sosialisasikan Identitas Kependudukan Digital

Jumat, 1 Desember 2023
Workshop optimalisasi pencatatan aset desa secara tertib sebagai bagian pengelolaan aset desa di Pendopo Malowopati, Pemkab Bojonegoro.

Pj Bupati Bojonegoro Tekankan Inventarisasi Aset Desa dengan Akurat

Jumat, 1 Desember 2023

5 Alasan Mengapa Pilih Oriflame

https://www.surabayatoday.id/wp-content/uploads/2023/10/VID-Oriflame.mp4

Berita Terkini

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Ini Dia Besaran UMK Jatim 2024

Jumat, 1 Desember 2023
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Wali Kota Eri Minta Penganiaya Personel Satpol PP Ditangkap

Jumat, 1 Desember 2023
Sosialisasi Identitas Kependudukan Digital di ruang Partnership Pemkab Bojonegoro.

Pemkab Bojonegoro Sosialisasikan Identitas Kependudukan Digital

Jumat, 1 Desember 2023
Workshop optimalisasi pencatatan aset desa secara tertib sebagai bagian pengelolaan aset desa di Pendopo Malowopati, Pemkab Bojonegoro.

Pj Bupati Bojonegoro Tekankan Inventarisasi Aset Desa dengan Akurat

Jumat, 1 Desember 2023
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau persiapan operasional Bandara Internasional Dhoho, Kediri.

Khofifah Pastikan Kesiapan Operasional Bandara Internasional Dhoho Kediri

Jumat, 1 Desember 2023
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In