Surabayatoday.id, Surabaya – Pemkot Surabaya menggelar operasi Swab Hunter, Rabu (4/11). Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di sembilan kecamatan di kawasan perbatasan Surabaya itu menjaring 396 orang.
Ratusan orang tersebut dites swab. Mereka adalah warga yang melanggar protokol kesehatan, misalnya tidak memakai masker. Jumlah ini hanya terhitung operasi yang dilakukan pagi hari.
“Namun ada yang memang diundang oleh pihak kelurahan atau kecamatan karena mereka tinggal di wilayah perbatasan Surabaya,” ujar Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto.
Ia mengatakan operasi ini digelar untuk antisipasi penyebaran covid-19. Apalagi, pada akhir Oktober 2020 lalu, ada libur dan cuti bersama.
Operasi swab hunter ini berlangsung lancar. Ketika ada pengendara yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, jajaran TNI/Polri dan jajaran Pemkot Surabaya langsung menghentikan dan dites swab.
Selanjutnya, di Kecamatan Gayungan yang diletakkan di Balai RW 04 Jalan Dukuh Menanggal XI No. 21 melakukan tes swab kepada 35 orang. Lalu di Kecamatan Karangpilang yang dilaksanakan di Pasar Karangpilang melakukan tes swab 63 orang.
“Kemudian di Kecamatan Bulak disatukan dengan Kecamatan Kenjeran yang diletakkan di depan kantor BPWS dan berhasil melakukan tes swab sebanyak 67 orang,” papar pria yang juga Kepala BPB Linmas Surabaya ini.
Lalu di Kecamatan Lakarsantri yang diletakkan di kantor Kelurahan Lidah Kulon berhasil melakukan tes sebanyak 51 orang, dan di Kecamatan Benowo yang diletakkan di kantor Kelurahan Romokalisari melakukan tes 20 orang.
“Khusus tadi pagi, operasi Swab Hunter sudah melakukan tes swab kepada 396 orang. Operasi ini akan dilanjutkan nanti sore hingga malam hari di beberapa tempat, sehingga jumlahnya pasti akan bertambah,” tegasnya.
Untuk diketahui, selain pagi operasi juga dilaksanakan sore dan malam hari. Kegiatan tersebut juga dilakukan secara serentak.
Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga menjelaskan bahwa operasi ini digelar karena Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin memastikan tidak ada transminis penyebaran virus Covid-19 di Kota Surabaya. Di samping itu, operasi ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kawasan perbatasan. (ST01)