Surabayatoday.id, Surabaya – Penanganan kasus covid-19 di Surabaya semakin jos. Ini dapat dilihat dari jumlah kasus covid-19 di Kota Pahlawan ini semakin turun. Hal ini sejalan dengan semakin membaiknya zona di kelurahan-kelurahan.
Per 25 Oktober 2020 lalu, 63 kelurahan dinyatakan sudah nol kasus covid-19. Kini kabar baik itu terus berkembang. Per 1 November 2020, dari 63 kelurahan itu sudah naik menjadi 95. Artinya, total 95 kelurahan se-Surabaya sudah zero kasus covid-19.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan hal ini berkat kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan. Ia memastikan, bahwa pemkot akan semaksimal mungkin mempertahankan kelurahan yang nol kasus tersebut.
Sebaliknya, pemkot akan terus berusaha menambah jumlah nol kasus di kelurahan se-Surabaya. “Alhamdulillah sudah semakin banyak angka nol kasus di berbagai kelurahan. Artinya, kasus ini semakin dapat terkendali,” kata Febriadhitya Prajatara, Minggu (1/11).
Febri, sapaan akrab Febriadhitya Prajatara menjelaskan, sejumlah langkah pun diambil untuk mempertahankan nol kasus itu. Di antaranya, dengan cara melakukan sosialisasi protokol kesehatan (prokes), Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) mulai dari tingkat lingkungan RT/RW, kelurahan, hingga kecamatan, serta melibatkan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
“Sosialisasi prokes ini penting dilakukan secara terus menerus, agar warga tetap disiplin. Sehingga tujuan mengendalikan dan memutus mata rantai juga dapat tercapai. Kami juga tetap lakukan swab secara masif,” jelas dia.
Lantas mana saja kelurahan yang sudah zero kasus covid-19? Rinciannya adalah Kelurahan Tanjungsari, Putat Gede, Sukomanunggal, Simomulyo Baru, Tandes, Balongsari, Asem Rowo, Genting Kali Anak dan Tambak Sarioso,
“Lalu, Tambak Oso Wilangun, Pakal, Babat Jerawat, Sumber Rejo, Jeruk, Lakar Santri, Lidah Kulon,” urainya.
Kelurahan yang lain yakni Lidah Wetan, Sumur Welut, Made, Bringin, Peneleh, Kapasari, Genteng, Ketabang, Embong Kalisasin, Tegalsari, Tembok Dukuh, Jepara, Alun-alun Contong, Gundih, dan Bubutan. Ada pula kelurahan Tambakrejo, Simokerto, Kapasan, Simo Lawang, Sidodadi, Perak Timur, Nyamplungan, Krembangan Utara, Bongkaran, Perak Utara, Pegirian, Ujung, Ampel, Kemayoran, Dupak, Morokrembangan, Kedung Cowek, Sukolilo Baru, Tanah Kalikedinding, dan Sidotopo Wetan.
Selanjutnya yakni, Kelurahan Bulak Banteng, Tambak Wedi, Rangkah, Tambaksari, Ploso, Pacar Keling, Pucang Sewu, Airlangga, Kali Rungkut, Rungkut Kidul, Medokan Ayu, Penjaringan Sari, Wonorejo, Panjang Jiwo, Kendangsari, Kutisari, Gununganyar, dan Gununganyar Tambak. Lalu Rungkut Menanggal, Menur Pumpungan, Nginden Jangkungan, Klampis Ngasem, Gebang Putih, Medokan Semampir, Mulyorejo, Kejawan Putih Tambak, Sutorejo, Kalisari, Kalijudan, Sawahan, dan Kupang Krajan.
“Lainnya adalah Jagir, Darmo, Karang Pilang, Kedurus, Dukuh Kupang, Dukuh Pakis, Pradah Kali Kendal, Gayungan, Ketintang, Dukuh Menanggal, Margorejo, Kebonsari, dan Jambangan,” jabarnya.
Selain bertambahnya nol kasus, ia menerangkan kabar baik juga datang dari jumlah kesembuhan pasien yang mengalami peningkatan setiap harinya. Bahkan, kasus aktif atau pasien terkonfirmasi pun juga terus menurun.
Data per hari ini, Minggu (1/11), jumlah pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 14.714 kasus atau 92,12 persen. “Dari angka itu, hingga hari ini kasus aktif tinggal 91 pasien. Rinciannya, yakni rawat jalan 10 kasus, rawat inap 33 kasus, Hotel Asrama Haji 41 kasus dan RS Lapangan 7 kasus,” papar dia. (ST01)