Surabayatoday.id, Surabaya – KPU Kota Surabaya semakin gencar melakukan sosialisasi Pemilhan Wali Kota Surabaya (Pilwali) tahun 2020. Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi bertema KPU Goes To Campus.
Bertempat di Bangsal Ponco Waliko Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi pemilih muda khususnya jurusan Ilmu Politik tentang Pilwali Surabaya yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. Acara inindihadiri oleh 50 mahasiswa dan dosen UWKS.
Menjadi narasumber dalam acara ini adalah Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi sebagai pembicara pertama dan Dosen Ilmu Politik UWKS Galang Geraidy
sebagai pembicara kedua. Dalam paparannya, Nur syamsi mengatakan, ada dua belas hal baru yang akan hadir di TPS dalam Pemilihan kali ini. Pertama adalah kewajiban memakai masker selama berada di TPS.
“Jika kemudian ada pemilih atau ada salah satu unsur di TPS itu yang tidak pakai masker maka KPU menyediakan masker, KPU Kota Surabaya telah menganggaarkan masker sejumlah pemilih,” katanya.
“Misalnya, kalau di TPS itu ada 480, maka KPU Kota Surabaya akan menyedakan masker sekali pakai sejumlah 480 buah,” lanjutnya.
Kemudian, Syamsi menyebut, setiap orang yang ada di TPS harus menjaga jarak minimal satu meter, penyediaan alat cuci tangan di TPS, cek suhu sebelum masuk TPS, dan penyediaan sarung tangan plastik untuk mencoblos.
Berikutnya adalah penetesan tinta sebagai tanda telah menggunakan hak pilih, jumlah maksimal pemilih adalah 500 di setiap TPS, Petugas KPPS memakai APD, pengaturan jadwal kedatangan pemilih, penyemprotan desinfektan secara berkala di TPS, terdapat pemilih khusus bagi pemilih yang suhu tubuhnya diatas 37,3 derajat celcius, dan hindari kontak fisik selama di TPS.
“Saya pikir dengan dua belas hal baru di TPS kami berani berkata begini, Pemilih menggunakan hak pilih di TPS kami jamin dalam kondisi aman dan nyaman,” ungkapnya.
Pembicara kedua Galang Geraidy menyampaikan tentang peluang dan tantangan Pemilihan Wali Kota dan wakil Wali Kota Surabaya. Usai penyampaian materi, dilakukan tanya jawab dari mahasiswa UWKS kepada narasumber. (ST01)