• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 20 Juni 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Setelah Jadi Ibu RW, Risma Ganti Peran Sebagai Mbok Dar

by Redaksi
Jumat, 23 Oktober 2020

Surabayatoday.id, Surabaya – Parade Seni Budaya via virtual yang digelar di Tugu Pahlawan, Kamis (22/10) malam berbeda dari biasanya. Sebab beberapa pemain yang terlibat dalam drama kolosal bertajuk “Resolusi Jihad Fisabilillah” itu kolaborasi antara seniman dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya.

Ada Wali Kota Tri Rismaharini, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Eddison, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum dan Darem Bhaskara Jaya/084.

Mereka tampil bareng dan beradu akting. Risma sebagai Mbok Dar, Kombes Pol Jhonny Eddison berperan sebagai M Yasin dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, Pimpinan Laskar Putri dan Danrem sebagai Bung Tomo.

Untuk diketahui, tampil di parade seni ini bukan pertama kali bagi Risma. Seminggu yang lalu Risma juga manggung ludrukan bersama Cak Kartolo dan Kirun. Saat itu Risma berperan jadi ibu RW.

BACA JUGA:  Belajar Secara Daring, Risma Dadakan Jadi Guru

Pertunjukkan seni ini diawali dengan  lagu “Indonesia Pusaka” yang diiringi tari-tarian. Setelah itu disusul adegan pertama dengan latar Tarian Suhada yang dilanjutkan pekik “merdeka, merdeka, merdeka”.

Suasana mulai menegang, ketika sosok Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Eddison berperan sebagai M Yasin dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum, Pimpinan Laskar Putri muncul. Dalam adegannya, M Yasin, bersama ajudannya menurunkan bendera Jepang dan mengganti dengan bendera Merah Putih pertama kalinya di Surabaya.

Semakin seru dan haru, ketika memasuki adegan keempat. Saat itu dari bangku penonton, Mbok Dar (Wali Kota Risma) datang dengan latar dapur umum.

Mbok Dar ini memompa semangat, memberikan nasihat, sekaligus kadang bercanda. Ia bicara dengan bahasa Suroboyoan.

“Awakmu kabeh, nek kalah jihad tak tembak lho (kalian semua, kalau kalian kalah jihad saya tembak lho),” ujarnya.

BACA JUGA:  Semakin Sip! Kasus Nol Covid-19 di Surabaya Naik Menjadi 100 Kelurahan

“Ayo kudu menang gak oleh mundur. (Ayo harus menang tidak boleh mundur),” ungkap Mbok Dar memberikan semangat.

Di sela-sela pertunjukkan, Mbok Dar juga memimpin pembacaan doa sebelum pasukan berangkat berjihad. Ia pun juga mengobarkan semangat yang membara untuk pantang mundur.

“Ayo dungo sing akeh sakdurunge budal jihad (Mari berdoa yang banyak sebelum berangkat jihad,” teriaknya.

Setelah Mbok Dar pamit dan meninggalkan panggung, Komandan Korem 084 yang berperan sebagai Bung Tomo bersama para pejuang lainnya memasuki panggung dan dilanjut adegan berikutnya.

Di kesempatan yang sama, usai dari panggung, Risma yang sudah tidak memerankan Mbok Dar mengatakan tujuan dari serangkaian Parade Seni dan Budaya Surabaya merupakan salah satu alternatif yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, kepada para pekerja seni lantaran terkena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Terima Gelar Bangsawan, Risma Jadi Kerabat Keraton Surakarta

Hal itu tercetus saat dirinya memikirkan dari mana penghasilan dan bagaimana mereka agar tetap produktif. “Itu salah stau alasannya. Lalu di sini, kami Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tampil secara khusus untuk menghibur warga Surabaya,” kata Risma.

Menurutnya, saat pandemi melanda di seluruh dunia termasuk Surabaya, saat itu pula banyak sekali permasalahan. Bukan hanya menyelesaikan penyakit, tapi dampak lainnya adalah semakin memburuk kondisi perekonomian.

Karena itu, Risma mengeluarkan berbagai inovasi dan ide agar para seniman tetap dapat berkarya. “Meskipun saat ini sudah jauh lebih baik, tetapi para seniman belum. Sehingga itu salah satu alasannya menggelar pertunjukkan virtual ini. Akhirnya terkemaslah menjadi sebuah pertunjukkan yang kami gelar sampai dengan Desember mendatang,” jelasnya. (ST01)

Tags: Parade Seni BudayaPentasResolusi JihadRismaSenimanTugu Pahlawan
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau rekonstruksi jembatan yang menghubungkan Pondok Putri Hafshawaty Zainul Hasan Genggong di Desa Temenggungan Kecamatan Krejengan ke SMK Zainul Hasan dan Pondok Putra Hafshawaty di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo.

Gubernur Khofifah Targetkan Rekonstruksi Jembatan Penghubung di Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Tuntas Agustus

Kamis, 19 Juni 2025
Prosesi acara serah terima jabatan komandan KRI Multatuli-561 yang dilaksanakan di ruang rapat Satfib Koarmada II Ujung Surabaya.

Tongkat Komando Komandan KRI Multatuli-561 Diserahterimakan

Kamis, 19 Juni 2025
Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin di sela Bojonegoro Wastra Batik Festival Tahun 2025 di Alun-alun Bojonegoro.

Arumi Sebut Wastra Batik Festival Perkuat Bojonegoro sebagai Sentra Industri Batik

Kamis, 19 Juni 2025

Pentas Seni P5 SDN Warugunung I,Rayakan Keberagaman Budaya dalam Semangat Bhinneka Tunggal Ika

Kamis, 19 Juni 2025

Berita Terkini

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau rekonstruksi jembatan yang menghubungkan Pondok Putri Hafshawaty Zainul Hasan Genggong di Desa Temenggungan Kecamatan Krejengan ke SMK Zainul Hasan dan Pondok Putra Hafshawaty di Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo.

Gubernur Khofifah Targetkan Rekonstruksi Jembatan Penghubung di Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Tuntas Agustus

Kamis, 19 Juni 2025
Prosesi acara serah terima jabatan komandan KRI Multatuli-561 yang dilaksanakan di ruang rapat Satfib Koarmada II Ujung Surabaya.

Tongkat Komando Komandan KRI Multatuli-561 Diserahterimakan

Kamis, 19 Juni 2025
Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin di sela Bojonegoro Wastra Batik Festival Tahun 2025 di Alun-alun Bojonegoro.

Arumi Sebut Wastra Batik Festival Perkuat Bojonegoro sebagai Sentra Industri Batik

Kamis, 19 Juni 2025

Pentas Seni P5 SDN Warugunung I,Rayakan Keberagaman Budaya dalam Semangat Bhinneka Tunggal Ika

Kamis, 19 Juni 2025
Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi meninjau pembukaan Bazar Blitar Djadoel di Alun-Alun Kota Blitar.

Wapres Gibran Apresiasi Bazar Blitar Djadoel

Kamis, 19 Juni 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In