Surabayatoday.id, Surabaya – Setelah resmi daftar ke KPU dan dilakukan undian nomor urut pasangan calon (paslon), sosialisasi dan kampanye terhadap paslon sangat gencar. Foto paslon dipampang di spanduk, baliho, reklame atau banner-banner dan menyebar terpasang di Surabaya.
Misalnya di kawasan Gununganyar dan Rungkut. Banyak pagar rumah warga di dua wilayah ini dipasangi spanduk dan poster yang bergambar paslon nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman.
Rupanya inilah salah satu cara Partai Golkar memberikan dukungan dan ingin memenangkan Machfud-Mujiaman. Untuk diketahui, Partai Golkar adalah salah satu partai koalisi yang mengusung paslon tersebut. Sedangkan rumah yang ada banner paslon Machfud-Mujiaman adalah rumah kader atau simpatisan Partai Golkar.
Ketua Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Kecamatan Rungkut Muhammad Hadi Setiawan mengatakan pihaknya memang gencar sosialisasi untuk memenangkan Machfud-Mujiaman. “Karena itu kami berinisiatif untuk memasang banner pasangan Machfud-Mujiaman beserta Ketua DPD Partai Golkar Surabaya di pagar rumah,” ungkapnya, Minggu (4/10).
Diterangkan, pihaknya berinisiatif membuat banner dengan ukuran kecil yang dapat dipasang di rumah-rumah konstituen Partai Golkar dan sebagian di jalan jalan gang. Hal ini dilakukan sebagai wujud bahwa Partai Golkar serius memenangkan Pilwali dengan mengenalkan sosok Machfud Arifin dan Mujiaman di masyarakat.
“Ini semua kita buat (pakai dana) patungan, sebagaimana karakter arek Suroboyo, rawe-rawe rantas malang-malang putung” ujarnya.
Hadi menambahkan, lantaran pemasangan banner merupakan inisiatif kader baik segi gagasan maupun pendanaan, maka pihaknya memutuskan membuat banner ukuran sedang. Hal ini agar pasangan di rumah-rumah dan ujung gang yidak ditertibkan Pemkot Surabaya.
“Kami membaca berita banyak baliho Pak Mahfud Arifin dan Mujiaman yang ditertibkan, namun punya sebelah masih kokoh berdiri. Makanya kami pasang di rumah dan di jalan gang, kalau masih ditertibkan ya kebangetan,” sindirnya.
Dia menegaskan, pemasangan banner tersebut akan terus dilakukan dengan swadaya kader, hingga masa kampanye berakhir. Jika masa kampanye selesai, pihaknya yang juga akan mencopoti sendiri banner-banner itu.
Sementara Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni menjelaskan sejak awal pihaknya menginstruksikan semua jejaring Partai Golkar untuk berkomitmen memenangkan paslon Machfud-Mujiaman. Ia menilai langkah inisiatif yang dilakukan kader Golkar adalah bentuk kecintaan terhadap paslon Machfud-Mujiaman dan berupaya untuk.memenangkannya dalam Pilwali 9 Desember 2020 mendatang.
“Makanya beragam model dilakukan warga dalam mengekspresikan dukungan. Salah satunya dengan memasang sendiri banner pasangan di rumah masing-masing,” terangnya.
Toni, sapaan akrabnya Arif Fathoni menambahkan inisiatif pemasangan banner tersebut semakin menunjukkan bahwa Mahfud Arifin dan Mujiaman merupakan pemimpin yang diharapkan, bukan pemimpin yang dipaksakan.
“Contohnya soal alat peraga kampanye, bersifat bottom up dan tidak top down, jadi kami menerapkan gotong royong, tidak semata mata slogan tapi dalam bentuk tindakan, ” urainya.
Menurut dia, pemimpin yang dipaksakan biasanya menggunakan instrumen kekuasaan dalam meraih dukungan rakyat. Sedangkan pemimpin yang diharapkan biasanya rakyat sangat beragam wujud dukungannya.
Toni berharap alat peraga kampanye yang dibuat melalui swadaya kader Partai Golkar tidak menjadi objek penertiban oleh Bawaslu. Karena hal itu akan menyakiti kader yang telah swadaya mencetak banner tersebut. (ST01)