Surabayatoday.id, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima audiensi perwakilan dari Serikat Pekerja dan Serikat Buruh (SPSB) Surabaya, Minggu (4/10). Pertemuan itu dilakukan di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam.
Perwakilan dari SPSB ini menyampaikan aspirasinya agar dapat diteruskan ke pemerintah pusat. Salah satu aspirasi itu adalah terkait UU ketenagakerjaan yang dinilai memberatkan bagi para pekerja dan buruh.
Selain itu pula dampak adanya pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan para pekerja dan buruh banyak yang dirumahkan.
Risma menyatakan siap memfasilitasi semua aspirasi dan meneruskannya ke pemerintah pusat. Ia mengatakan sebelumnya serikat pekerja lain di Surabaya juga melakukan hal yang sama.
“Jadi teman-teman tidak baru kali ini saja. Artinya bukan sekali ini saya menyampaikan aspirasi Panjenengan (Anda) ke pemerintah pusat,” katanya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan dampak di semua sektor. Salah satu dampak itu juga dirasakan bagi para pekerja dan buruh di Surabaya. Bahkan, banyak di antara mereka yang dirumahkan oleh perusahaan tempat dia bekerja
“Tolong didata yang kena PHK, saya siap mengajukan untuk bantuan itu, tapi hanya bagi warga Surabaya. Saya tahu kondisi pandemi ini sangat sulit bagi teman-teman semuanya,” ujar dia.
Tapi Risma meminta pekerja dan buruh Surabaya agar tidak berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi dan menggelar aksi. Ia khawatir karena ada covid-19.
“Saya harap Panjenengan (Anda) tidak berangkat ke sana (Jakarta). Saya siap menyampaikan surat (aspirasi) panjenengan ke Pak Menteri. Tidak mungkin saya tidak sampaikan kalau itu (aspirasi) dari warga saya,” pesan dia.
Sementara itu, Koordinator SPSB Kota Surabaya, Dendy Prayitno pun mengaku lega. Pasalnya, Risma siap memfasilitasi semua aspirasi mereka untuk diteruskan ke pemerintah pusat.
“Terlepas nanti berhasil atau tidak yang penting kita sudah sampaikan. Mudah-mudahan nanti dengan kebijakan Ibu Wali Kota meneruskan aspirasi pekerja buruh Surabaya menjadi catatan teman-teman yang tidak terlupakan,” kata dia. (ST01)