Surabayatoday.id, Surabaya – Jelang musim hujan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan pentingnya meningkatkan kesiagaan dan mempersiapkan sejumlah persiapan. Salah satunya pengecekan perahu sebagai alat evakuasi untuk banjir.
Risma pun meninjau lokasi penyimpanan perahu yang terletak di Kantor BPB Linmas Surabaya. Risma ingin memastikan semua perahu yang dimiliki dalam kondisi normal.
“Tolong dicek, pastikan semua perahu ini dicoba. Supaya kita tahu ini bocor atau tidak, dicek minimal 3 jam,” kata dia.
Risma juga meminta jajaran BPB dan Linmas untuk melakukan pengecekan mesin di setiap perahu tersebut. Apabila kondisi mesin perahu ada kerusakan, ia ingin agar segera dilakukan perbaikan. Apabila tidak bisa diperbaiki agar segera dilakukan penggantian.
“Mesin-mesinnya dicek, kalau perlu diservis dulu. Di coba dulu ada yang bocor atau tidak. Mesin-mesin perahu yang lama-lama itu juga dicek,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto menyatakan, bahwa langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan jajaran Pemkot Surabaya menghadapi potensi bencana dalam cuaca ekstrem.
Menurut Irvan, salah satu bentuk kesiapsiagaan ini adalah memastikan kondisi semua perahu karet beserta mesinnya dalam keadaan normal. Nantinya, perahu-perahu karet ini akan dibagikan ke masing-masing kecamatan.
“Jadi kesiapan peralatan ini juga termasuk peralatan yang nanti dibagikan ke kecamatan. Kemudian Ibu Wali Kota juga menginstruksikan untuk mengecek semua rumah pompa,” ungkap dia.
Meski demikian, Irvan menjelaskan sebelumnya Wali Kota Risma telah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat. Surat edaran itu berkaitan dengan kewaspadaan menghadapi potensi datangnya cuaca ekstrem.
Pria yang pernah menjabat Kasatpol PP Kota Surabaya ini menyebut, rencananya pemkot juga bakal menggelar rapat koordinasi bersama BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), pakar kebencanaan, akademisi beserta jajaran TNI dan Polri. Menurut dia, ini penting dilakukan untuk merumuskan bersama apa saja yang harus disiapkan dalam menghadapi potensi datangnya cuaca ekstrem tersebut. Baik itu dari sisi pemerintahan maupun masyarakatnya. (ST01)