Surabayatoday.id, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan berbagai langkah inovatif dan terus mengikuti perkembangan sains untuk menekan penyebaran Covid-19. Slah satunya kini Pemprov Jatim melakukan kerjasama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Inggris Raya.
Kerjasama tersebut berupa Program Pelatihan Behavioural Science atau ilmu perubahan perilaku untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan di Jawa Timur yang dilaunching melalui Webinar via Zoom Meeting, Kamis (1/10). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Duta Besar Inggris Raya dan Nudgeplus yang memberikan pelatihan pada tim Humas di Pemprov Jawa Timur.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Duta Besar Inggris untuk kesekian kalinya memberikan support kepada Pemprov Jatim,” ujarnya.
Menurut Gubernur perempuan pertama di Jatim, format yang nanti akan dilakukan para expert dari Nudgeplus akan memudahkan Pemprov Jatim dalam melakukan inovasi dalam mengajak masyarakat patuh kepada protokol kesehatan. Intervensi yang dilakukan akan berbasiskan ilmu perubahan perilaku yang telah dikembangkan di Inggris Raya dan disesuaikan dengan kultur masyarakat di Jawa Timur.
Penerapan protokol kesehatan yang diperkuat dari berbagai lini juga terbukti sangat efektif di Jawa Timur. Dalam dua minggu terakhir operasi yustisi yang di kombinasikan dengan kampanye “Pakai Masker” yang dilakukan di berbagai kota dan kabupaten kini menjadikan Jawa Timur menjadi provinsi besar di Jawa dengan kasus aktif covid-19 terendah, yakni hanya 3.455 atau setara 7.84 prrsen per Jum’at (2/10).
Harapannya, penerapan ilmu behavioural science dalam kampanye protokol kesehatan akan semakin menekan penyebaran covid-19.
“Mudah-mudahan semuanya akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat untuk bisa segera beradaptasi pada kebiasaan baru. Mengingat sampai saat ini Covid-19 tidak ada yang tahu kapan penyebarannya,” ungkapnya. (ST02)