• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 6 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Momen Unik Wali Kota Eri Video Call Orang Tua Anak Saat Sweeping Jam Malam

by Redaksi
Jumat, 4 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat video call dengan salah satu orang tua yang anaknya terjaring sweeping jam malam.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat video call dengan salah satu orang tua yang anaknya terjaring sweeping jam malam.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA -Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengalami momen menarik saat memimpin kegiatan sweeping jam malam bagi anak-anak di bawah usia 18 tahun, pada Kamis (3/7/2025). Momen tersebut terjadi ketika rombongan berhenti di kawasan Taman Wisata Nambangan, Surabaya.

Awalnya, Wali Kota Eri bersama rombongan menyusuri jalan Wonokusumo Surabaya dan melintas di bawah Jembatan Suramadu. Rombongan kemudian mengarah menuju Jalan Kedung Cowek dan mendapati sekelompok pedagang kopi yang berjualan menggunakan sepeda motor di depan Taman Wisata Nambangan.

Di lokasi itu, Wali Kota Eri melihat ada enam anak muda tengah asyik duduk berkumpul meski waktu telah menunjukkan pukul 23.30 WIB. Sebagian dari remaja yang ditemui masih berstatus pelajar, sementara satu di antaranya telah bekerja.

Kepada para remaja tersebut, Wali Kota Eri langsung menanyakan identitas diri dan asal daerah masing-masing.

“Awakmu bawa KTP ndak (kamu bawa KTP tidak). Umur berapa? Awakmu arek endi? (Kamu anak mana). Jalan Tambak Wedi sebelah endi? (Jalan Tambak Wedi sebelah mana). Umur 18 kok dorong gawe KTP? (Umur 18 kok belum buat KTP). Kok gak ngurus dewe, di Balai RW onok (Kok tidak mengurus sendiri, di Balai RW ada),” kata Wali Kota Eri kepada salah satu remaja.

BACA JUGA:  Gara-Gara Bising Musik RHU, Pengurus RT Ingin Kembalikan Stempel ke Wali Kota

Dalam dialog itu, Wali Kota Eri juga menanyakan apakah para remaja tersebut telah mendapatkan izin dari orang tua untuk keluar malam. Ia bahkan menawarkan untuk mengantar mereka pulang ke rumah masing-masing.

“Ayo tak terno nang omahmu, wes pamit dorong ambek ibumu (Ayo saya antarkan ke rumahmu, sudah pamit belum kepada ibu). Nggowo telepon gak? (Bawa telepon tidak). Ayo telepon ibumu, aku tak ngomong karo ibumu (ayo telepon ibumu, saya tak bicara dengan ibumu),” ujarnya.

Para remaja itu kemudian secara bergantian menelepon orang tua mereka. Lalu, Wali Kota Eri berbicara langsung dengan ibu salah satu remaja itu melalui sambungan video call.

“Bu, kulo ningali putrane njenengan kok cangkruk nang pinggir embong (Bu, saya lihat putra anda nongkrong di pinggir jalan), wes pamit nopo dereng? (sudah pamit belum). Umur 18 kok dereng nggada KTP? (umur 18 kok belum punya KTP). Ya mbenjeng langsung damel KTP nggih (Ya, besok langsung bikin KTP ya). Pokok e sampun pamit, yang hati-hati (Pokoknya sudah pamit main, yang hati-hati),” tuturnya.

BACA JUGA:  Vaksinasi Juga Digelar di Balai RW

Usai menelepon ibu dari salah satu remaja, Wali Kota Eri kemudian video call dengan  ayah dari salah satu rekan anak tersebut. Ia kembali menanyakan apakah anak itu telah izin keluar malam.

“Pak, putrane njenengan sampun pamit nopo dereng? (Pak, putra anda sudah pamit atau belum), Pamit. Soale ten pinggir embong niki ngopi (soalnya di pinggir jalan ini ngopi). Yawes matur nuwun, titip putrane nggih (Yasudah kalau pamit, terima kasih, titip putranya ya),” ujar Wali Kota Eri dalam sambungan video call tersebut.

Usai berinteraksi dengan para orang tua, Wali Kota Eri menitipkan pesan kepada para remaja agar tidak lagi pulang larut malam. Ia juga berpesan kepada pedagang kopi untuk turut serta menjaga lingkungan dengan menegur anak-anak yang masih nongkrong pada malam hari. Ia kemudian membayar semua minuman yang dikonsumsi oleh enam remaja tersebut.

“Wes bayar durung iki? (Sudah bayar belum kopinya). Tak bayari kabeh (Saya bayari semua). Tapi sampean delok, lek onok arek maneh, takok ono, lek gak duwe KTP umure cilik, kongkon mulih jam 10 ya (Tapi kalau ada anak lagi, anda tanyakan, kalau masih di bawah umur, belum memiliki KTP, diminta pulang pukul 22.00 WIB ya),” pesannya kepada para pedagang.

BACA JUGA:  Komisi C Tekankan Pengendalian Banjir Harus Dilakukan dari Hulu Sampai Hilir

Sebelumnya, hal serupa juga dilakukan Wali Kota Eri saat rombongan melintasi kawasan Jalan Wonosari Surabaya. Ia menitipkan pesan kepada sejumlah pemilik warung kopi agar meminta anak-anak di bawah umur atau yang masih bersekolah untuk pulang sebelum pukul 22.00 WIB.

Sebagai informasi, sweeping jam malam ini merupakan bagian dari implementasi Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya Nomor 400.2.4/ 12681/ 436.7.8/2025 tentang pembatasan jam malam anak. Kegiatan tersebut diawali dengan apel gabungan bersama jajaran Perangkat Daerah (PD) Pemkot Surabaya, TNI, dan Polri di halaman Balai Kota Surabaya.

“Pembatasan jam malam ini bukan untuk mengekang anak-anak kita, bukan menghilangkan hak asasi mereka. Setiap perbuatan yang positif, maka orang tua wajib mendukung. Tapi ketika kegiatan itu negatif, maka orang tua wajib mencegah,” ujar Wali Kota Eri. (ST01)

Tags: Eri CahyadiJam MalamSweepingVideo CallWali Kota Surabaya
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  di sela peresmian hunian sementara Kinasih Indah Persada di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.

Gubernur Khofifah Resmikan Huntara “Kinasih Indah Persada” di Trenggalek

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In