• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

KH M Yusuf Hasyim Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Begini Tanggapan Khofifah

by Redaksi
Minggu, 16 Maret 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Seminar nasional pengusulan helar pahlawan nasional KH. M. Yusuf Hasyim dilaksanakan di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Minggu (16/3). Seminar dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah menyatakan bahwa KH M. Yusuf Hasyim sangat patut menyandang gelar pahlawan nasional. Putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari ini, memiliki perjalanan hidup luar biasa dalam berkontribusi bagi NKRI serta kemajuan bangsa Indonesia.

“Dansatkornas Banser pertama adalah seorang KH. M. Yusuf Hasyim. Dan jika kita tarik terhadap penguatan pada NKRI pada saat itu hingga hari ini masih bersambung,” ungkapnya.

Ia menuturkan, KH. M. Yusuf Hasyim merupakan tokoh yang telah membuktikan dedikasi dan pengabdiannya dalam berbagai bidang, baik sebagai ulama, pejuang kemerdekaan, politisi, maupun pendidik. “Bukan hanya sekadar tokoh pesantren atau tokoh agama, beliau adalah sosok pejuang sejati,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Hari Pahlawan Harus Jadi Momentum Kebangkitan Semua Sektor

Salah satu nilai paling berharga yang diwariskan oleh KH. M. Yusuf Hasyim, lanjut Khofifah, adalah pemahaman Islam yang moderat dan cinta tanah air. KH. M. Yusuf Hasyim disebutnya, selalu menekankan bahwa nasionalisme dan keislaman bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan saling menguatkan.

“Sehingga menempatkan hubbul wathon minal iman itu ya dhahiran wa batiman. Tidak sekadar dilantunkan tapi memang keluar dari hati yang paling dalam,” terangnya.

Dengan teladan tersebut, diharapkan akan ada ruh kecintaan kepada negeri yang didasari oleh iman di setiap pergerakan umat di Indonesia. Sehingga akan menjadi kekuatan sebagai sebuah bangsa yang berpedoman pada jejak kepahlawanan dan kejuangan oleh para ulama.

BACA JUGA:  Setelah 23 Tahun, Aset Brandgang Itu Akhirnya Kembali ke Pemkot Surabaya

“Nilai-nilai inilah yang hari ini sangat kita butuhkan di tengah tantangan disharmoni, intoleransi dan radikalisme. Termasuk yang sekarang kita ikhtiarkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional,” ucapnya.

Di sisi lain, terkait proses pengusulan gelar pahlawan nasional, Khofifah mengaku optimis mengingat kerja keras seluruh pihak terkait untuk melengkapi dokumen yang diperlukan. Bahkan, dirinya juga mendorong untuk bisa dilakukan dokumentasi menyeluruh bagi tokoh-tokoh lainnya yang belum terdokumentasi sebagai dokumen negara.

“Jadi pada dasarnya format keikhlasan yang disosialisasikan di berbagai Ponpes oleh kiai ini harus dibangun format pada bagaimana proses ini tetap terdokumentasikan sebagai dokumen negara,” tegasnya.

“Maka jika pahlawan-pahlawan nasional banyak yang berasal dari Jatim karena memang pergerakannya di Jatim saat revolusi, persiapan kemerdekaan serta pasca kemerdekaan luar biasa,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Eri Cahyadi Yakini Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Fokus Ciptakan Program untuk Masyarakat

Senada dengan Khofifah, Dzurriyah sekaligus Kepala Badan Penyelenggara Haji RI KH M. Irfan Yusuf mengatakan bahwa pengusulan ini bertujuan untuk memberikan ilham dan inspirasi bagi seluruh umat, utamanya NU di masa depan.

“Saat ini dari NU hanya 13 orang yang terdaftar sebagai pahlawan nasional. Bisa lebih banyak lagi yang mendapat gelar pahlawan nasional. Kami ucapkan terima kasih kepada smua pihak yang telah bekerja keras dalam proses pengusulan ini,” ucapnya.

Sedangkan, Ketua PWNU Jawa Timur KH Kikin Abdul Hakim menyatakan dukungan dalam pengusulan gelar Pahlawan Nasional bagi KH M. Yusif Hasyim. Usulan ini menjadi bentuk penghormatan atas jasa-jasanya semasa hidup.

“Kita harus menghormati jasa-jasa pahlawan kita. Banyak sekali pahlawan-pahlawan nasional yang lahir dari NU,” pungkasnya. (ST02)

Tags: KH. M. Yusuf HasyimMasjid Nasional Al AkbarPahlawan NasionalSeminar Nasional
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In