SURABAYATODAY.ID, TERNATE – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar forum silaturahmi dengan masyarakat kelahiran Jawa Timur di Provinsi Maluku Utara. Acara dilaksanakan di Royal Resto Function Hall, Kota Ternate, Selasa (11/3).
Khofifah mengapresiasi masyarakat kelahiran Jawa Timur dalam membangun hubungan sosial dan ekonomi yang harmonis dengan masyarakat Maluku Utara. Karena itu melalui forum silaturahmi ini dapat mempererat persaudaraan sekaligus memperluas peluang usaha antar provinsi.
“Keterlibatan aktif panjenengan semua tidak hanya mempererat persaudaraan, tetapi juga menjadi jembatan penting dalam memperluas peluang usaha dan perdagangan antara kedua daerah,” ujarnya.
Selain itu, ia mengajak kolaborasi para pelaku usaha Jawa Timur maupun Maluku Utara. Kolaborasi tersebut bisa dilakukan di berbagai sektor dalam kemasan misi dagang.
“Kami ingin mendorong peluang kolaborasi yang lebih luas antara pelaku usaha Jawa Timur dan Maluku Utara di berbagai sektor, termasuk perdagangan, pertanian, perikanan, dan industri kreatif,” tuturnya.
Dalam misi dagang ini, Khofifah menyampaikan bahwa pihaknya turut serta membawa trader dan buyer. Dari hasil pra meeting sebelumnya, cukup banyak buyer tertarik transaksi di komoditas ikan dan rempah-rempah.
“Sepertinya cukup tinggi, besok kita lihat ya,” ucapnya.
Agar kolaborasi dan sinergi penguatan pasar antar daerah berhasil, Khofifah menegaskan perlunya kemitraan yang solid antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Semuanya, harus seiring seirama meningkatkan ekonomi, mempererat tali silaturahmi antara masyarakat Jawa Timur di Provinsi Maluku Utara.
“Saya mengajak seluruh pihak untuk terus meningkatkan sinergi dan kerja sama, baik dalam peningkatan kapasitas SDM, akses pasar, maupun pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pemasaran produk unggulan masing-masing daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang akan mengadakan misi dagang perdana di Maluku Utara. Menurutnya, gelaran ini akan membantu perekonomian bagi kedua provinsi.
“Maluku Utara bisa belajar banyak dari Jatim sehingga bisa diimplementasikan kepada masyarakat agar lebih sejahtera,” ungkapnya.
Ketua Kerukunan Keluarga Paguyuban Jawa Timur (KKPJ) Anwar Warsono yang sehari-hari bekerja sebagai pemasok es krim walls menyampaikan usulan kepada Khofifah agar membuka pintu kerja sama antara KKPJ dengan Pemprov Jatim.
Kerja sama yang dimaksud yakni mengembangkan sekaligus memasarkan produk-produk dari Jatim dibawa ke Maluku Utara dalam rangka membentuk ekonomi dan memajukan masyarakat Jawa Timur yang ada di Kota Ternate.
“Produk bisa dipasarkan berupa sembako, ayam, telur, minyak goreng. Karena itu potensinya bagus ke Ternate dan Halmahera,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pertemuan Khofifah dengan masyarakat Jatim di Maluku Utara dalam rangka misi dagang dan investasi antar dua provinsi pada Rabu, (12/3) di Sahid Bela Hotel. (ST02)





