SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sudah meminta agar ucapan pelantikan dirinya dan Armuji sebagai wali kota dan wakil wali kota Surabaya agar tidak diwujudkan dalam karangan bunga. Ia berharap ucapan itu diganti dengan aksi sosial agar ada manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
Masyarakat diimbau agar mengganti karangan bunga itu dengan memberikan santunan kepada anak yatim, membagikan sembako, atau melakukan penghijauan di lingkungan masing-masing. Selanjutnya aksi sosial itu bisa diposting di media sosial agar memberikan contoh kepada yang lain.
Kaitannya dengan ini, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser, menegaskan bahwa pemkot telah menyiapkan laman khusus sebagai wadah pelaporan aksi sosial itu. “Masyarakat bisa melaporkan aksi sosial mereka melalui laman https://spb.surabaya.go.id/aksisosial,” ujarnya, Kamis (19/2).
Fikser menjelaskan bahwa aksi sosial ini dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat maupun instansi atau melalui posko yang telah disediakan di halaman Balai Kota Surabaya. Berbagai bentuk kegiatan sosial dapat diinisiasi, mulai dari penanaman pohon hingga penyaluran bantuan sembako bagi anak-anak yatim piatu.
“Bentuk aksi sosialnya beragam, bisa dengan menanam pohon hingga menyalurkan bantuan sembako bagi anak-anak yatim piatu,” tuturnya.
Ia mencontohkan bahwa instansi atau organisasi yang sebelumnya ingin mengirim karangan bunga sebagai ucapan selamat kepada Wali Kota Surabaya dapat mengalihkan dana tersebut untuk santunan anak yatim di lingkungan sekitar kantor mereka.
“Agar jauh lebih bermanfaat untuk masyarakat,” kata Fikser.
Sebelumnya, Wali Kota Eri Cahyadi juga telah mengimbau masyarakat dan instansi agar tidak mengirimkan karangan bunga ke kantor pemerintah kota. Sebagai gantinya, masyarakat dapat menyalurkan bantuan sosial.
“Lebih baik diganti dengan santunan yatim di wilayah sekitar kantor organisasi tersebut. Itu jauh lebih bermanfaat,” ujar Eri.
Ia juga menegaskan bahwa bantuan sosial yang diberikan tidak perlu dikumpulkan di kantor Pemkot Surabaya, melainkan langsung disalurkan kepada yang membutuhkan atau ditanam di lokasi yang telah ditentukan.
“Baik itu santunan anak yatim, sembako, maupun tanaman juga tidak perlu dikumpulkan di kantor Pemkot Surabaya. Langsung disalurkan atau ditanam di lingkungan sekitar pihak yang semula ingin mengirim karangan bunga,” jelasnya.
Di sisi lain, Eri yang juga merupakan Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini dengan aksi sosia loti masyarakat bisa berswafoto dan membagikan momen berbagi santunan anak yatim, berbagi sembako, maupun menanam pohon di media sosial. Warga bisa menautkan di akun Instagram @ericahyadi_.
“InsyaAllah nanti saya re-post, mungkin tidak bisa semuanya, yang penting saya ingin 20 Februari besok menjadi perayaan bagi seluruh warga Surabaya sekaligus membuktikan bahwa kita semua bisa bergandengan untuk saling menguatkan menghadapi tantangan ke depan,” ucap Eri Cahyadi. (ST01)





