SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Menampilkan 120 lebih stand pameran dari kabupaten/kota maupun perajin se-Jawa Timur, Batik Fashion Fair (BFF) 2024 kembali di gelar. Lokasinya di Exhibition Hall Grand City Surabaya.
BFF mengusung tema “Multikultural Fashion. Berbagai produk desain dan motif terkini, baik tradisional, etnik, maupun modern dipamerkan. Sedangkan yang mengikuti pameran adalah dari kalangan pengusaha, industri dan perajin batik, bordir, tenun, songket, sulaman, kebaya, busana muslim, hijab, aksesoris, perhiasan, batu permata, produk kulit, hingga kriya.
Menjadi simbol kebanggaan khas daerah, Pj Ketua Dekranasda Bojonegoro Dian Adiyanti Adriyanto mengenakan busana batik Thengul Bojonegoro. Ia juga mengenalkan berbagai corak batik Jonegoroan kepada Dekreanasda dari kabupaten lain.
“Ini sudah kesekian kalinya Kabupaten Bojonegoro mengikuti pameran,” kata Dian Adiyanti Adriyanto.
Ia menyatakan tahun ini sungguh luar biasa dan terlihat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dikatakan, ini merupakan pengalaman yang sungguh luar biasa dari jejaring para perajin batik semakin meluas sehingga batik Bojonegoro pun semakin dikenal luas.
Menurutnya, Pemkab Bojonegoro selalu mensupport kegiatan semacam ini. “Dan ini sungguh luar biasa, mulai dari batik hingga kriya serta lainnya kita bawa semua. Kali ini kita bisa mendapatkan dua stand, semoga hasilnya semakin mensejahterakan perajin, semakin terkenal, dan roda ekonomi berjalan,” jelasnya.
Sementara itu Pj Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Isye Adhi Karyono mengatakan, kesinambungan dunia usaha di bidang industri fashion memberikan sumbangsih pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, sehingga Jawa Timur menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar kedua secara nasional. “Ahamdulillah antusias teman-teman Dekranasda kabupaten/kota banyak turut hadir berpartisipasi mensukseskan pameran batik yang sangat menarik ini,” katanya
Lebih lanjut Isye menyampaikan, kegiatan Batik Fashion Fair 2024 yang berlangsung mulai tanggal 13-17 Nopember 2024 merupakan bagian dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada para pelaku usaha dengan memberikan fasilitas untuk mempromosikan produk-produk unggulannya.
“Kami berharap momen ini menjadi landasan bagi UMKM Jawa Timur untuk bangkit kembali”, meningkatkan daya saing, memperluas akses pemasaran, dan menjadi alternatif percepatan pertumbuhab ekonomi Jawa Timur,” harapnya.(ST10)





