• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 6 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Mahasiswa ITS Inovasikan Alternatif Membran Bulu Bebek Ramah Lingkungan

by Redaksi
Kamis, 7 November 2024
Muhammad ketika melakukan tahap sintesis keratin pada bulu bebek di laboratorium.

Muhammad ketika melakukan tahap sintesis keratin pada bulu bebek di laboratorium.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Salah satu upaya mencapai target Net Zero Emission pada 2060 adalah melalui transisi energi listrik konvensional menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT). Mendukung upaya tersebut, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas alternatif fuel cell menggunakan membran ekstrak bulu bebek yang ramah lingkungan.

Ketua tim penelitian Muhammad menyampaikan bahwa upaya penurunan emisi karbon di Indonesia masih belum optimal. Hal itu dibuktikan dengan capaian penggunaan EBT yang masih mencapai 12,7 giga watt (GW) dari total kapasitas listrik sebesar 84,4 GW pada 2023. “Hal itu disebabkan salah satunya karena penggunaan energi listrik dalam fuel cell yang tidak ramah lingkungan,” ujar pemuda asal Kota Bengkulu itu.

Mahasiswa Departemen Fisika ITS itu menambahkan, komponen dalam fuel cell konvensional masih menggunakan membran Nafion yang tidak ramah lingkungan. Membran Nafion mengandung material yang sangat stabil secara kimia sehingga tidak mudah terurai. “Limbah Nafion yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan,” ungkap pemuda yang akrab disapa Mamat itu.

BACA JUGA:  ITS Jajaki Kolaborasi Riset Industri bersama Panasonic

Turut mengakselerasi ketercapaian target EBT, tim yang bernama Quack Cell itu menggagas inovasi Proton Exchange Membrane Fuel Cells (PEMFCs) menggunakan ekstrak keratin dari bulu bebek. Mamat menjelaskan, dalam prosesnya, timnya mengubah membran ekstrak keratin bulu bebek yang kaya sustain menjadi asam sulfonat.

“Hal itu dapat meningkatkan konduktivitas proton menjadi membran yang ramah lingkungan,” paparnya.

Tim yang juga beranggotakan Oktab Bahar Rahmadani, Diah Suci Lestari, Melyana Putri Tiyarno, dan Indah Dwi Sasmitaningrum tersebut mengawali penelitiannya dengan tahap ekstraksi keratin bulu bebek yang telah dihaluskan. Proses ini melibatkan metode hidrolisis asam basah untuk mendapatkan ekstrak keratin yang lebih banyak.

BACA JUGA:  Pj Bupati Adriyanto Berdialog dengan Awak Media, Ajak Jurnalis Jaga Bojonegoro Tetap Kondusif

Lebih lanjut, alumnus SMAN 1 Kota Bengkulu itu menerangkan, dari ekstrak bulu bebek tersebut dilakukan pembuatan membran dengan menambahkan Sodium Dodecyl Sulfate (SDS) dan gliserol. Selanjutnya, membran harus melalui tahap percetakan dan pemanasan pada suhu 90 derajat celsius selama satu jam. “Proses ini untuk menghasilkan membran transmitter energi listrik pada fuel cell,” imbuhnya.

Menelaah berbagai penelitian yang telah ada, tim yang melakukan riset di Laboratorium Fisika Material Departemen Fisika ITS ini menemukan bahwa penerapan membran dari limbah bulu bebek ini mengandung keratin yang lebih banyak dan mudah ditemukan. Selain itu, membran ini juga memiliki sifat hidrofobisitas yang tidak menyerap air. “Sehingga pada saat proses pemanasannya tidak memerlukan suhu tinggi,” ujarnya.

BACA JUGA:  Juarai SEM 2023, Tim Mobil Hemat Energi ITS Wakili Asia Pasifik dan Timur Tengah di DWC 2023

Guna memastikan keabsahan, tim yang dibimbing oleh Retno Asih MSi PhD ini melewati pengecekan karakterisasi material. Tidak hanya itu, mereka juga melakukan pengujian impedansi untuk mengukur resistensi pada sistem kelistrikan. Dari hasil pengujian tersebut, diketahui bahwa membran yang dihasilkan memiliki konduktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan keratin kering.

Berkat kerja keras dan kegigihan dari seluruh anggota tim, penelitian ini juga telah berhasil memperoleh medali perak dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) kategori Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Eksakta (PKM-RE) 2024, beberapa waktu lalu. Di akhir, mahasiswa kelahiran Jakarta itu berharap agar lebih banyak mahasiswa yang membuka mata terhadap potensi EBT di Indonesia. (ST05)

Tags: AlternatifBulu BebekInovasiITSMembranRamah Lingkungan
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  di sela peresmian hunian sementara Kinasih Indah Persada di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.

Gubernur Khofifah Resmikan Huntara “Kinasih Indah Persada” di Trenggalek

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In