SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gelaran Pemilukada Surabaya bakal memasuki fase debat publik. Debat tersebut akan dilaksanakan di Dyandra Convention Hall, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Rabu (16/10) besok.
Karena di Pemilukada Surabaya hanya ada satu pasangan calon (paslon) debat publik akan dilakukan berbeda. Debat yang akan dilaksanakan pukul 19.00-21.00 WIB itu diisi dengan pemaparan visi misi oleh paslon, kemudian dilakukan penajaman oleh lima panelis yang sudah ditunjuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya.
“Sesuai peraturan KPU nomor 13 tahun 2024, ketika hanya ada satu paslon maka sifatnya adalah penajaman visi misi. Pada debat itu paslon diberi waktu memaparkan visi misinya, selanjutnya panelis melakukan penajaman,” ujar Ketua KPU Surabaya Soeprayitno, Selasa (15/10).
Penajaman yang dimaksudkan adalah panelis akan melontarkan beberapa pertanyaan yang ada kaitannya dengan tema debat publik. Adapun tema di debat pertama ini adalah ‘meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Surabaya’.
Soeprayitno menjelaskan panelis sudah merumuskan pertanyaan yang akan dilontarkan. Dalam perumusan itu, KPU tidak dilibatkan. “Bahkan KPU tidak tahu apa pertanyaannya. Itu ranahnya panelis, kita tidak mau masuk pada ranah panelis,” terangnya.
Adapun para panelisnya adalah Andi Suwarko, Nurul Jadid dan Arief Supriyono. Dua lainnya yakni Muhammad Sholeh dan Redi Panuju.
Pria berkacamata ini menambahkan meski hanya ada satu paslon, debat publik tetap dilaksanakan. Sebab, debat adalah bagian dari kampanye yang difasilitasi oleh pemerintah.
“Selain itu harapannya masyarakat tahu kapan hari H coblosan,” ujar dia.
Sementara itu Komisioner KPU Surabaya Jatayu Kresna Tama mengatakan debat publik ini memiliki beberapa tujuan. Di antaranya menyebarluaskan profil visi dan misi serta program kerja para pasangan calon. ‘Juga memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat sebagai salah satu pertimbangan menentukan pilihannya,” katanya. (ST01)





